Wall Street “Mixed”, Bursa Eropa Melemah

Pasardana.id - Wall Street berakhir mixed pada Senin (24/6/2019) setelah para investor memutuskan untuk mengambil langkah wait-and-see jelang berlangsungnya pertemuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping di sela-sela pertemuan G-20 yang diadakan di Osaka, Jepang, akhir pekan ini.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, bergerak naik 8,41 poin menjadi 26.727,54. Indeks S&P 500 turun 5,11 poin, atau sekitar 0,17 persen, menjadi 2.945,35. Indeks komposit Nasdaq melemah 26,01 poin, atau sekitar 0,32 persen, menjadi 8.005,70.
Indeks sektor teknologi meningkat 0,43 persen, namun sebaliknya indeks sektor kesehatan merosot 0,41 persen. Indeks sektor kesehatan terbebani anjloknya saham Celgene Corporation dan Bristol-Myers Squibb masing-masing sebesar 5 persen dan 7 persen.
Bristol-Myers menyatakan bahwa rencana akuisisi Celgene dengan dana US$74 miliar, atau sekitar Rp1.046,65 triliun, akan tuntas di akhir 2019 atau awal 2020. Finalisasi akuisisi lebih lambat dari ekspektasi sebelumnya. yaitu pada kuartal III tahun ini.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange meningkat seiring makin mencuatnya tensi AS-Iran. Harga emas untuk pengiriman Agustus 2019 naik 0,5 persen menjadi US$1.407,10 per ons. Peningkatan harga emas berjangka terjadi seiring melemahnya nilai tukar dolar AS, dengan indeks dolar AS melorot 0,1 persen menjadi 96,126.
Lemahnya data ekonomi Jerman yang memicu anjloknya saham sektor otomotif menimbulkan sentimen negatif di bursa saham Eropa. Indeks STOXX 600 Eropa mengalami penurunan 0,25 persen.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 9,19 poin, atau sekitar 0,12 persen, menjadi 7.416,69. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 65,35 poin, atau sekitar 0,53 persen, menjadi 12.274,57.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, turun 34,70 poin, atau sekitar 0,38 persen, menjadi 9.192,50. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melorot 6,62 poin, atau sekitar 0,12 persen, menjadi 5.521,71.
Nilai tukar pound sterling melemah 0,2 persen terhadap dolar Amerika Serikat menjadi US$1,2730 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,3 persen menjadi 1,1173 euro per pound.