ANALIS MARKET (13/6/2019) : Pasar Obligasi Berpotensi Menguat Terbatas Hingga Koreksi
Pasardana.id – Riset harian Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, pasar obligasi pada akhirnya mengalami penguatan terbatas kemarin (12/6), setelah tidak memiliki ruang untuk mengalami penguatan kembali.
“Hal ini mendorong pasar obligasi untuk mengalami potensi koreksi hari ini (13/6). Meskipun ada issue mengenai pemangkasan The Fed dan kenaikkan rating dari S&P, tapi ketidakpastian masih membuat para pelaku pasar dan investor masih hati-hati serta mengkalkulasi dua kali potensi potensi di masa depan,” jelas analis Pilarmas dalam riset yang dirilis Kamis (13/6/2019).
Lebih lanjut riset menyebutkan, diperdagangan Kamis (13/6) pagi ini, pasar obligasi diperkirakan masih akan dibuka menguat dengan potensi menguat terbatas hingga koreksi.
Adapun sentiment pagi ini tentang aksi unjuk rasa di Hongkong, yang masih terus dilakukan sebagai bagian dari usaha untuk membatalkan hukum yang diusulkan, yang dimana hukum tersebut memungkinkan para masyarakat yang berstatus tersangka criminal dapat diektradisi ke China.
Akibat unjuk rasa ini, markas besar Pemerintahan Hongkong akan ditutup untuk sementara pada hari Kamis dan Jumat. Hal ini juga memberikan dampak dengan 72 orang terluka akibat aksi ini dan unjuk rasa ini mungkin masih akan dilanjutkan kembali. Gerakan demonstrasi ini merupakan yang terbesar sejak gerakan Umbrella pada tahun 2014 lalu.
Bergeser ke Amerika, seperti biasa, lagi-lagi Trump meningkatkan kecamannya terhadap Jerman pada hari Rabu (12/6). Trump mengancam akan memberikan sanksi atas dukungan Angela Merkel atas proses berkelanjutan pembuatan pipa gas dari Rusia.
Trump mengatakan bahwa Dia sedang memikirkan sanksi apa yang akan diberikan untuk memblokir proyek tersebut. Kami (Amerika) melindungi Jerman dari Rusia, dan Rusia mendapatkan miliaran Dollar dari Jerman untuk gasnya.
Selama masa Trump menjabat, teguran dari Pemerintah Amerika terhadap Jerman mungkin sudah terjadi beberapa kali, mulai dari proyek pipa gas, kebijakan perdagangan, hingga anggaran pengeluaran untuk pertahanan.
Yang terakhir, tentu seperti biasa, komentar Trump terhadap China. Dihadapan wartawan di White House, Trump mengatakan tidak memiliki tenggat waktu bagi China untuk kembali ke pembicaraan perdagangan. “Saya tidak punya batas waktu” imbuh Trump. “Batas waktu saya adalah yang ada disini, seraya menunjuk ke kepalanya”.
Hal ini menjadikan tensi antara kedua negara semakin memuncak. Kami melihat bahwa hal ini hanya akan menambah ketidakpastian bagi kedua negara, khususnya China yang dimana nilai impornya mengalami penurunan kemarin.
Namun disatu sisi, kami melihat tekanan yang diberikan oleh Amerika kepada China justru merupakan sesuatu yang positif, salah satunya adalah mendorong batas China untuk mengurangi ketergantungannya terhadap teknologi Amerika.
Salah satunya yang terbaru adalah Huawei sudah mendaftarkan Operating System Hongmeng di badan Hak Kekayaan Intelektual di China.
Hebatnya lagi OS tersebut dapat diinstall Playstore Android, sehingga applikasi Android dapat berjalan di OS tersebut. Gambar OS tersebut juga sudah di publikasikan, dan siap untuk dikapalkan sebanyak 1 juta untuk di ujicoba.
“Kami merekomendasikan wait and see dengan potensi koreksi. Akan menjadi rekomendasi buy dan harga obligasi akan mengalami kenaikkan apabila titik resistensi ditembus,” sebut analis Pilarmas.

