Wall Street Terus Melemah Seiring Meningkatnya Tensi AS-Tiongkok

Pasardana.id - Wall Street meneruskan pelemahan dari sesi sebelumnya pada Selasa (7/5/2019) seiring meningkatnya tensi antara Amerika Serikat dan Tiongkok.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, anjlok 473,39 poin, atau sekitar 1,79 persen, menjadi 25.965,09. Indeks S&P 500 merosot 48,42 poin, atau sekitar 1,65 persen, menjadi 2.884,05. Indeks komposit Nasdaq terjun 159,53 poin, atau sekitar 1,96 persen, menjadi 7.963,76.
Indeks volatilitas CBOE yang merupakan indikator tingkat kekhawatiran di pasar saham meningkat ke level tertinggi sejak tiga bulan lalu.
Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer pada Senin (6/5/2019) mengatakan bahwa Tiongkok telah mundur dari komitmen mereka dalam perundingan dagang sebagai respon terhadap ancaman Presiden AS Donald Trump.
Seluruh sektor utama S&P berakhir di teritori negatif, dengan indeks sektor teknologi dan industri mengalami penurunan tajam.
Saham Boeing dan Caterpillar yang merupakan komponen Dow Jones masing-masing terjun 3,9 persen dan 2,3 persen. Indeks komposit Nasdaq melemah setelah saham Microsoft dan Apple masing-masing melorot 2,1 persen dan 2,7 persen.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Juni 2019 turun 0,1 persen menjadi US$1.282,10 per ons. Indeks dolar AS naik 0,14 persen menjadi 97,652.
Bursa saham Eropa melemah pada Selasa dengan indeks STOXX 600 Eropa terjun 1,37 persen dipicu kekhawatiran meningkatnya tensi AS-Tiongkok.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, anjlok 120,17 poin, atau sekitar 1,63 persen, menjadi 7.260,47. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, merosot 194,14 poin, atau sekitar 1,58 persen, menjadi 12.092,74.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, turun 95,90 poin, atau sekitar 1,03 persen, menjadi 9.235,10. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melemah 87,76 poin, atau sekitar 1,60 persen, menjadi 5.395,75.
Nilai tukar pound sterling melemah 0,4 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3051 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,25 persen menjadi 1,1669 euro per pound.