ANALIS MARKET (09/4/2019) : Pasar Obligasi Berpotensi Melemah Terbatas
Pasardana.id – Riset harian Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, yang ditunggu pada akhirnya tiba juga, yaitu sebuah kenaikkan imbal hasil obligasi yang dinantikan oleh para pelaku pasar dan investor.
Namun hal ini pun juga ada kemungkinan bahwa hadirnya lelang yang diadakan Pemerintah hari ini, Selasa (09/4/2019), yang mendorong imbal hasil untuk mengalami kenaikkan, sehingga imbal hasil yang diminta oleh para pelaku pasar dan investor akan lebih tinggi. Hal ini dikarenakan mulai rendahnya imbal hasil kita saat ini.
Lebih lanjut analis Pilarmas menilai, diperdagangan Selasa (09/4/2019) pagi ini, pasar obligasi diperkirakan akan dibuka melemah dengan potensi melemah terbatas. Keterbatasan ini tentu datang dari adanya lelang obligasi konvensional hari ini, sehingga investor akan terfokus kepada lelang, apalagi ada obligasi jangka panjang disana.
Adapun pada hari ini, Selasa (09/4/2019), tidak terlalu banyak sentiment yang terlihat, namun berita akan datang dari Brexit. Theresa May sedang mencoba berkompromi rancangan Brexit baru terhadap oposisi Partai Buruh, dan pejabat kedua belah pihak yang tengah mengadakan pembicaraan bersifat teknis pada Senin malam.
Namun Jeremy Corbyn kembali mengkritik Pemerintah karena masih berada di titik permasalahan yang sama. Sedangkan kelompok inti para pemimpin Uni Eropa memusatkan perhatian terhadap perjanjian untuk menunda Brexit.
Disamping itu, House of Lords juga menyetujui rancangan undang undang yang bertujuan untuk menghentikan Brexit tanpa kesepakatan.
Sementara itu, pembahasan perbatasan antara Amerika dan Mexico kembali memanas. Lagi-lagi untuk kesekian kalinya Trump mengancam, apabila Mexico berhenti menangkap dan membawa para illegal kembali ke asalnya, Amerika akan kembali mengenakan tarif sebesar 25% dari semua mobil yang dibuat di Mexico. Jika itu tidak berhasil maka Trump akan menutup perbatasan.
“Hal-hal seperti ini kami melihat bukanlah hal yang baru ketika Trump mengancam menggunakan tarif sebagai bahan dasar negosiasi. Hal ini pula yang digunakan untuk negosiasi terhadap China dan Jerman. Namun kali ini yang akan dilawan Trump bukanlah lagi secara personal terhadap Mexico, melainkan perjanjian NAFTA, kemudian perjanjian USMCA yang ditandatangani pada bulan October lalu. Perjanjian ini berisi tentang membebaskan Kanada dan Mexico dari Tarif yang dikenakkan Amerika sebanyak 2.6 juta kendaraan yang diimpor ke Amerika,” terang analis Pilarmas dalam riset yang dirilis Selasa (09/4/2019).
Kembali ke pasar obligasi, setidaknya saat ini pasar obligasi mulai mengalami pergerakan harga, sehingga menyebabkan obligasi menjadi lebih memiliki kesempatan untuk ditransaksikan setelah hampir 3 pekan pasar obligasi tidak bergerak kemana mana.
Fokus berikutnya adalah mengikut lelang yang diadakan Pemerintah hari ini. Hasil imbal hasil lelang hari ini memberikan potensi pergerakan arah market selanjutnya.
“Kami merekomendasikan wait and see hari ini dengan mengikuti lelang terlebih dahulu,” jelas analis Pilarmas.

