ANALIS MARKET (23/4/2019) : IHSG Diproyeksi Kembali Bergerak Melemah dengan Pergerakan di Kisaran 6,339 - 6,438

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian OSO Securities menyebutkan, pada perdagangan awal pekan kemarin (22/03), indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 1.42% ke level 6,414.74.

Secara teknikal, IHSG ditutup bearish candle. Adapun indikator Stochastic bearish dan MACD histogram kembali negatif dengan Volume naik tipis.

Seluruh indeks sektoral berakhir dalam teritori positif, dimana sektor Aneka Industri dan Barang Konsumsi memimpin penguatan masing-masing sebesar 3.56% dan 2.77%.

Adapun saham yang menjadi penggerak indeks diantaranya: HMSP, ASII, UNTR, TLKM, dan MAYA. 
Sementara itu, pelaku pasar asing membukukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 56 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah terdepresiasi sebesar 0.23% ke level Rp 14,078. 

Disisi lain, pada perdagangan semalam (22/04) indeks Wall Street ditutup mixed dengan kecenderungan menguat terbatas, dimana S&P menguat 0.10% dan Nasdaq naik 0.22%.

Sedangkan satu indeks lainnya yakni Dow Jones berakhir melemah sebesar 0.18%. 
Minimnya pergerakan indeks cenderung terpengaruhi oleh antisipasi para pelaku pasar menantikan rilisnya laporan keuangan Kuartal I 2019 sejumlah perusahaan besar seperti, Coca Cola, Facebook, Twitter hingga Microsoft yang diperkirakan akan dilaporkan pada pekan ini. 

Lebih lanjut analis OSO Securities menilai, IHSG pada perdagangan hari ini berpeluang melemah, salah satunya diperkirakan oleh masih belum adanya kepastian atas pemilihan Presiden hingga saat ini. Serta dari dalam negeri belum ada rilis data ekonomi yang mampu menopang pergerakan IHSG. 

Meski demikian, secara psikologis penurunan IHSG pada perdagangan kemarin (22/4) sudah cukup besar dan masih memiliki potensi untuk rebound meski terbatas. 

“Kami perkirakan IHSG kembali bergerak melemah dengan pergerakan di kisaran 6,339 - 6,438,” sebut analis OSO Securities dalam riset yang dirilis Selasa (23/4/2019).