Sepanjang 2018, SMF Salurkan Pinjaman Rp11,88 Triliun

foto: istimewa

Pasardana.id - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF, kembali mencatatkan peningkatan kinerja selama tahun 2018, terutama dalam menjalankan misinya mengalirkan dana dari pasar modal ke penyalur KPR di sektor pembiayaan perumahan.

Melalui transaksi sekuritisasi dan penyaluran pinjaman yang mencapai Rp11,88 triliun pada tahun 2018, angka tersebut meningkat 44,34% dibanding tahun 2017 sebesar Rp8,23 triliun.

Secara kumulatif total akumulasi dana yang telah dialirkan SMF ke sektor pembiayaan perumahan dari tahun 2005 sampai dengan Desember 2018 mencapai Rp47,52triliun.

Pencapaian tersebut berdasarkan data laporan keuangan audited periode 31 Desember 2018, dengan total aliran dana yang disalurkan selama periode tersebut yaitudalam bentuk kegiatan sekuritisasi sebesar Rp2 triliun dan penyaluran pinjaman sebesar Rp9,88 triliun.

Total aset SMF di tahun 2018 adalah sebesar Rp19,49 triliun, naik 24,5% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp15,66 triliun.

Posisi penyaluran pinjaman per 31 Desember 2018 mencapai sebesar Rp15,37 triliun, angka tersebut meningkat 38,5% dibanding tahun 2017 sebesar Rp11,10 triliun.

Adapun laba bersih di tahun 2018, mencapai Rp437 miliar, naik 10,1% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp397 miliar.

Direktur utama SMF Ananta Wiyogo mengatakan bahwa dari seluruh dana yang telah dialirkan, SMF telah membiayai kurang lebih 765 ribu debitur KPR yang terbagi atas 86,05% wilayah barat, 13,52% wilayah tengah dan sisanya sebesar 0,43% wilayah timur.

"Dalam memperkuat perannya sebagai Special Mission Vehicle (SMV) serta fiscal tools Pemerintah, SMF juga aktif melakukan inisiasi beberapa produk/program, diantaranya yaitu pembiayaan perumahan di daerah yang terdampak bencana (Program KPR SMF Paska Bencana), program penurunan beban fiskal, program pembiayaan homestay di 4 destinasi wisata, dan program pembangunan rumah di daerah kumuh di 32 kota," ujar Ananta, Rabu (10/4/2019).

Pertumbuhan penyaluran pinjaman juga diiringi dengan penerbitan surat utang korporasi sebagai sumber pendanaan. Selama tahun 2018, SMF telah menerbitkan surat utang sebesar Rp5,551 triliun melalui penerbitan obligasi PUB IV Tahap III sebesar Rp2 triliun, PUB IV Tahap IV sebesar Rp1,16 triliun, PUB IV Tahap V sebesar Rp1,5 triliun dan PUB IV Tahap VI sebesar Rp888 miliar.

Sampai dengan akhir tahun 2018, posisi (outstanding) surat utang SMF mencapai Rp10,23 triliun, angka tersebut berdasarkan data laporan keuangan periode 31 Desember 2018.

Terkait  transaksi sekuritisasi, Sejak tahun 2009, sampai dengan 31 Desember 2018,  SMF telah berhasil memfasilitasi 12 kali transaksi sekuritisasi, dengan total nilai akumulatif sebesar Rp10,15 triliun.

Sedangkan, untuk kerja sama pembiayaan, SMF telah bekerja sama dengan Bank Umum, Bank Syariah, Bank Pembangunan Daerah (BPD), dan Perusahaan Pembiayaan.