Februari 2019 Alami Deflasi Sebesar 0,08 Persen

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pada Februari 2019 terjadi deflasi sebesar 0,08 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 135,72.

Dari 82 kota IHK, 69 kota mengalami deflasi dan 13 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 2,11 persen dengan IHK sebesar 138,03 dan terendah terjadi di Serang sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 145,88.

Sementara inflasi tertinggi terjadi di Tual, Maluku yakni sebesar 2,98 persen dengan IHK sebesar 159,05 dan terendah terjadi di Kendari sebesar 0,03 persen dengan IHK sebesar 129,36.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Yunita Rusanti mengatakan, deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 1,11 persen.

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks adalah: kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,31 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,25 persen; kelompok sandang sebesar 0,27 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,36 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,11 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,05 persen.

“Adapun tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Februari) 2019 sebesar 0,24 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2019 terhadap Februari 2018) sebesar 2,57 persen,” jelasnya di Kantor Pusat BPS, Jumat (01/3/2019).

Ditambahkan, komponen inti pada Februari 2019 mengalami inflasi sebesar 0,26 persen. Sedangkan tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–Februari) 2019 sebesar 0,56 persen dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Februari 2019 terhadap Februari 2018) sebesar 3,06 persen.