Indeks Kospi Turun 0,39 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 8,24 poin, atau sekitar 0,39 persen, pada Rabu (23/10/2019), menjadi 2.080,62. Volume perdagangan moderat mencapai 417,2 juta saham senilai 4,8 triliun won atau sekitar US$4,1 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 670 berbanding 174.
Indeks Kospi turun setelah Uni Eropa merekomendasikan agar 27 negara anggotanya menerima permintaan Inggris untuk menunda berlangsungnya Brexit hingga awal tahun depan. Wacana penundaan Brexit menghadirkan sentimen negatif di pasar saham global.
“Para investor selanjutnya menantikan laporan perolehan laba emiten dan perkembangan negosiasi perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok,” kata Ha In-Hwan, analis Meritz Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor institusi menjual saham senilai 150 miliar won, sedangkan investor asing dan individu total melakukan pembelian saham senilai 144 miliar won.
Saham Samsung Electronics berakhir datar, sedangkan saham perusahaan otomotif Hyundai Motor turun 0,8 persen. Saham perusahaan baja POSCO melemah 0,2 persen dan saham maskapai penerbangan Korean Air Lines anjlok 3,5 persen.
Di sisi lain, saham perusahaan biofarmasi Celltrion dan Samsung BioLogics masing-masing melambung 2,6 persen dan 8,3 persen. Saham Samsung C&T Corporation melonjak 2,4 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 2,7 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.172,40 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,6 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia berakhir datar dengan penguatan tipis 0,90 poin menjadi 6.673,10. Bursa saham di Asia Tenggara diwarnai pelemahan, termasuk juga di Indonesia. Bursa Thailand tutup hari ini sehubungan berlangsungnya Hari Chlalongkorn.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 12,76 poin, atau sekitar 0,43 persen, menjadi 2.941,62. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong merosot 253,85 poin, atau sekitar 0,95 persen, menjadi 26.532,35.

