Menhub Harap Pengelolaan Bandara Lampung Semakin Meningkat
Pasardana.id - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menginginkan, PT Angkasa Pura (AP) II bisa meningkatkan pengelolaan Bandara Udara (UPBU) Radin Inten II Lampung.
Hal ini setelah ditekan penandatanganan MoU Pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN) sehingga membuat AP II resmi mengelola Bandara Radin Inten II.
Untuk diketahui, pada Sabtu (12/10/2019), telah dilakukan penandatanganan MoU Pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN) pada Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Radin Inten II Lampung di Bandara Radin Inten II Lampung yang dilakukan oleh Dirjen Perhubungan Udara Polana B Pramesti dan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin.
"Selama ini pemerintah menggelontorkan Rp100 miliar per tahun dari APBN untuk operasional Bandara Radin Inten II. Diharapkan PT Angkasa Pura II menghasilkan Rp110 miliar per tahun yang nantinya bisa di-swing ke pemerintah dan angka tersebut bisa digunakan untuk pembangunan bandara di daerah lain yang membutuhkan," kata Menhub dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (13/10/2019).
Lebih lanjut, Menhub mengatakan pemberian APBN bagi suatu bandara merupakan stimulus agar meningkatkan pelayanan dan keselamatan penerbangan.
"Pemerintah hanya bisa memenuhi paling banyak 30 persen dari seluruh kebutuhan bandara jika berasal dari dana APBN. Kalau kebutuhan sekitar Rp1.400 triliun maka maksimal hanya bisa terpenuhi Rp800 triliun," kata Menhub.
Karena itu ia menyebutkan MoU tersebut dapat menghemat penggunaan APBN dan dapat dialihkan untuk daerah lain yang membutuhkan.
Menhub menegaskan agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memberi ususlan bagi pengembangan prasarana transportasi di daerah lain yang bisa dikembangkan lebih lanjut seperti Bandara Mohammad Taufik Kiemas (Pekon Serai, Krui, Pesisir Barat Lampung) atau bandara Gatot Subroto (Way Kanan).
Kerjasama pemamfaatan Badan Milik Negara ini, lanjut dia, merupakan salah satu amanah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar pihak swasta bisa lebih berperan dalam membangun Indonesia.
"Amanah Presiden Jokowi bahwa pembangunan harus memiliki nilai tambah bagi masyarakat di daerah tersebut. Oleh karenanya, dengan proses pemanfaatan Bandara Radin Inten II ini Lampung bisa meningkatkan sektor kargo, seperti ekspor ikan dan sektor pariwisata," ujarnya.
Dalam pengembangan transportasi dari dan menuju Bandara Radin Inten II, Menhub Budi menyatakan sedang dipersiapkan pembangunan kereta bandara.
"Untuk kereta bandara Lampung sendiri akan dikembangkan paling lambat tahun 2021 sehingga mempersingkat waktu tempuh penumpang dari Bandar Lampung ke Radin Inten. Yang tadinya jarak tempuh 1 jam diharapkan bisa kurang," jelasnya.
Ia menyebut, untuk kereta Bandara masih menunggu rolling stock dari PT KAI.

