ANALIS MARKET (03/1/2019) : IHSG Berpeluang Menguat dengan Pergerakan di Kisaran 6,152 - 6,273

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian OSO Securities menyebutkan, pada perdagangan awal tahun 2019, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah sebesar 0,22% ke level 6,181.17.

Delapan dari sepuluh indeks sektoral berakhir dalam teritori negatif, dimana sektor Pertambangan dan Industri Dasar memimpin pelemahan masing-masing sebesar 1,61% dan 1,04%. 

Pergerakan indeks terseret oleh pelemahan pada indeks bursa saham Asia Pasific dikarenakan ancaman perlambatan ekonomi.

Adapun China, indeks manufaktur mengalami kontraksi untuk pertama kalinya dalam 19 bulan. Melemahnya manufaktur di China meluas ke ekonomi Asia lainnya, dengan aktivitas manufaktur Malaysia juga menyusut, mencatatkan laju ekspansi paling lemah sejak survei dimulai 2012. 
Meski demikian, sebenarnya Indonesia berhasil merilis data Indeks Manufaktur bulan Desember 2018 yang tercatat naik ke level 51,2.

Selain itu, data Inflasi tahun 2018 juga tercatat di level stabil 3,13% dibandingkan tahun 2017 sebesar 3,23%.

Namun, rilisnya data manufaktur Indonesia yang menguat belum mampu mendorong kepercayaan investor untuk dapat mendorong pergerakan indeks ke zona hijau. Pelaku pasar asing membukukan aksi beli bersih (netbuy) sebesar Rp 207 miliar. 

Sementara itu, pada perdagangan awal tahun di bursa saham AS, kompak ditutup dalam teritori positif meskipun cenderung bergerak terbatas.

Indeks Dow Jones naik tipis 0.08%, S&P menguat 0.13%, dan Nasdaq terangkat 0.46%. Terbatasnya pergerakan indeks tersebut salah satunya dikarenakan kekhawatiran pasar terkait ketidakpastian arah kesepakatan AS dan China.

Selain itu, rilisnya data Markit Manufacturing PMI Final AS bulan Desember yang turun ke level 53.8 dari sebelumnya di level 53.9 mengindikasikan masih belum adanya pertumbuhan signifikan pada industri manufaktur AS.

Adapun pemberat indeks lainnya juga berasal dari pemangkasan Forecasting pendapatan Apple seiring melemahnya permintaan iPhone. 

“Menyikapi beberapa kondisi tersebut diatas, diperkirakan IHSG berpeluang menguat dengan pergerakan di kisaran 6,152 - 6,273,” sebut analis OSO Securities dalam riset yang dirilis Kamis (03/1/2019).