ANALIS MARKET (02/1/2019) : Kemungkinan Rupiah Bergerak Stagnan di Kisaran Rp14.390 - Rp14.400 per USD

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, sebagian besar indeks futures di bursa Asia tercatat hijau, indikasi ada potensi kenaikan indeks di bursa Asia hari ini, Kamis (02/1/2019), terbantu sentimen kenaikan Indeks di hampir semua bursa global dan harga minyak mentah yang dibuka naik pagi ini.

Adapun mata uang kuat Asia, HK dolar dan Sin dolar dibuka melemah terhadap USDolar pagi ini.

“Tetapi kemungkinan rupiah bergerak relatif stagnan di kisaran Rp14.390 - Rp14.400 per USD (kurs tengah Bloomberg),” sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam riset yang dirilis Kamis (02/1/2019).

Lebih rinci riset SAM menyebutkan, nilai tukar rupiah di tahun 2018 tercatat terdepresiasi sebesar 5,71% yoy, naik dari depresiasi 0,71% yoy di tahun 2017. Sempat tercatat terendah di Rp.13.386 per USD pada bulan Januari 2018, tetapi rupiah mulai mengalami tekanan depresiasi pada bulan April 2018 dan mencapai tertingginya di Rp.15.203 per USD pada bulan Oktober, walaupun akhirnya ditutup di Rp.14.590 per USD pada 31 Desember 2018.

Sementara itu, berbagai kebijakan BI untuk melakukan upaya stabilisasi rupiah, antara lain: 1). Menaikkan suku bunga acuan 7DRR sebesar 175 bps menjadi 6%; 2). Melakukan dual intervension; 3). Meningkatkan lelang swaps dan SDBI valas;  4). Menerbitkan DNDF. Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi kekhawatiran dari sisi permintaan.