ANALIS MARKET (25/9/2018) : IHSG Hari Ini Diprediksi Menguat dengan Support dan Resistance di Level 5,853-5,935
Pasardana.id - Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (24/9) Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah (-1.27%) ke level 5,882. Sembilan sektor industry turut terkoreksi, sektor yang mengalami penurunan terbesar pada sektor barang konsumsi (-1.59%) dan pertambangan (-1.56%). Sementara investor asing membukukan net buy disemua perdagangan sebesar Rp. 587.3 milyar.
Menurut analis Kiwoom Sekuritas, Maximilianus Nicodemus, para pelaku pasar dan investor global juga masih akan terfokus kepada FOMC pekan ini yang dimana juga melaporkan perkiraan ekonomi dan laju kenaikkan tingkat suku bunga hingga 2021.
Hal ini penting karena akan menjadi tolok ukur seberapa cepat The Fed akan kembali menaikkan tingkat suku bunga selepas dari 2018 nanti.
Kembali ke dalam negeri, ditengah situasi dan kondisi yang tengah memanas akan tahun politik, Menteri Keuangan Sri Mulyani yakin tingkat pertumbuhan Indonesia pada tahun depan bisa berada di 5.3%. %. Asumsinya didorong konsumsi rumah tangga 5,1%, investasi 7% dan ekspor-impor masing-masing 5,3% dan 7,1%.
Fokus selanjutnya juga adalah potensi kenaikkan dari tingkat suku bunga BI 7 D RR yang menurut kami sebear 70%, dengan tingkat kenaikkan 25 bps hingga 50 bps.
Akan menjadi sebuah kejutan apabila kenaikkan BI 7 D RR pada esok hari sebesar 50 bps. Namun demikian, dengan tingkat volatilitas Rupiah yang masih belum stabil, kami menilai kenaikkan BI 7 D RR akan menjadi jamu kuat.
"Meskipun kemarin indeks melemah, kami memperkirakan, secara teknikal, kami melihat indeks IHSG hari ini diprediksi menguat dengan support dan resistance di level 5,853-5,935," tandas Nico dalam laporan riset yang dirilis Selasa (25/9/2018).

