ANALIS MARKET (20/9/2018) : IHSG Hari Ini Masih Berpotensi Melemah, Ini Faktornya !
Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (19/9) indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup naik (+1.06%) menjadi 5,873. Sektor perdagangan yang menghijau antara lain; aneka industri (+4.60%) dan industri dasar (+2.09%). Sementara sektor yang terkoreksi pada sektor agrikultur (-0.20%) dan infrastruktur (-0.12%). Sementara investor asing melakukan net buy disemua perdagangan saham sebesar Rp.257,6 milyar.
Menurut analis Kiwoom Sekuritas, maximilianus Nicodemus, beberapa factor layak dicermati pelaku pasar diperdagangan hari ini, Kamis (20/9/2018), antara lain;
Pernyataan ekonom Bank of America, Merrill Lynch yang menjelaskan, bahwa China kemungkinan akan meningkatkan pelonggaran kebijakan demi menghadapi efek negatif dari pengenaan tarif yang lebih tinggi oleh AS.
Pelonggaran fiskal dan moneter kemungkinan akan diluncurkan untuk mendorong permintaan domestik dan menstabilkan sentimen pasar finansial. Tentu hal ini harus dilakukan oleh China ditengah tengah situasi dan kondisi yang saat ini kembali memanas. Namun kedua negara tersebut menyampaikan bahwa tidak menutup kemungkinan bahwa akan ada perundingan lanjutan.
Beralih dari sana, Perdana Menteri Inggris, Theresa May sebelumnya menyatakan Inggris dan Uni Eropa tengah mendekati kesepakatan mengenai Brexit. Saat ini, proses tersebut kami menilai berjalan dengan baik, dan waktunya sudah berjalan sejak beberapa pekan lalu. Uni Eropa pun dikabarkan siap untuk membantu proses Brexit ini atas Inggris yang khawatir atas permasalahan di Irlandia Utara.
“Menyikapi beberapa kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, kami melihat bahwa, secara teknikal, indeks IHSG hari ini masih berpotensi melemah dengan support dan resistance di level 5,845-5,892,” sebut Nico dalam laporan riset yang dirilis Kamis (20/9/2018).

