Rerata Kupon Obligasi Naik 2%, Diperkirakan Nilai Emisi Hanya Rp140 Triliun
Pasardana.id - Total nilai emisi obligasi pada tahun ini diperkirakan hanya mencapai Rp140 triliun atau turun 13,04% dibanding tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp161,36 triliun. Hal itu dikarenakan kenaikan suku bunga sehingga beberapa emiten menunda penebitan oblligasi.
Presiden Direktur PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Salyadi Syahputra mengatakan, total emisi obligasi yang telah diterbitkan mencapai Rp100 triliun dan pihaknya saat ini masih memegang mandat pemeringkatan efek bersifat utang Rp30 triliun hingga Rp40 triliun.
“Jadi sampai akhir tahun hanya mencapai Rp140 triliun. Kita perkirakan tahun ini tidak bisa lebih tinggi dari tahun lalu,” kata Salyadi di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/9/2018).
Ia menjelaskan, penurunan minat penerbitan obligasi disebabkan kenaikan biaya penerbitan, khususnya naiknya bunga obligasi yang ditawarkan kepada investor.
“Dari awal tahun saja, rata-rata kenaikan bunga obligasi mencapai 1,5% hingga 2%,” kata dia.
Sehingga, jelas dia, penerbitan obligasi didominasi oleh emiten-emiten obligasi dengan peringkat di atas idA dan umumnya diterbitkan oleh emiten obligasi yang telah rutin menerbitkan obligasi.
“Paling hanya satu dua emiten obligasi baru,” kata dia.
Sebelumnya, lanjut dia, total obligasi yang gagal diterbitkan hingga saat ini mencapai Rp20 triliun. Pembatalan itu dikarenakan Pefindo menyematkan peringkat obligasi dibawah IdA dan merupakan emiten obligasi pendatang baru.

