ANALIS MARKET (28/8/2018) : IHSG Berpotensi Menguat dengan Support dan Resistance di Level 6,004 - 6,036
Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, kemarin (27/8) Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat, dengan naik (+0.96%) ke level 6,025. Sektor yang mengalami kenaikan terbesar pada sektor infrastruktur (+3.92%) dan aneka industri (+2.26%), sementara sektor yang mengalami penuruan terbesar pada sektor barang konsumsi (-0.13%). Investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp.668.9 milyar di semua perdagangan saham.
Menurut analis Kiwoom Sekuritas, Maximilianus Nicodemus, Indeks hari ini masih dipengaruhi dari sentimen global, pada pertemuan dimana Powell mengatakan dalam sebuah pidato di Simposium Jackson Hole Wyoming bahwa ekonomi Amerika sangat kuat untuk peningkatan suku bunga AS secara gradual. Peningkatkan suku bunga juga tidak akan mengganggu pertumbuhan ekonomi Amerika. Selain itu, kebijakan yang dikeluarkan oleh PBOC berguna untuk melindungi kurs yuan dari dollar AS.
“Kami melihat bahwa sentiment ini masih cukup mendominasi sejak dari pekan lalu,” ujar Nico kepada Pasardana.id, di Jakarta, Selasa (28/8/2018).
Beralih dari sana, Bank Indonesia kemarin menyampaikan bahwa pemilihan Presiden yang akan datang, tidak akan mencegah Bank Indonesia untuk terus menaikkan tingkat suku bunga apabila diperlukan. Bank Indonesia akan bersifat independen dan setiap tindakan kebijakan di masa depan akan ditentukan oleh data ekonomi. Mereka juga menyampaikan bahwa masih ada ruang untuk menaikkan tingkat suku bunga, karena tekanan global masih ada. Bank Indonesia sendiri melihat potensi kenaikkan Fed Rate pada tahun ini masih 2 kali, dan akan 2 kali lagi tahun depan.
Sejauh ini, lanjut Nico, Bank Indonesia telah menggunakan cadangan devisa lebih dari 10% tahun ini untuk melakukan intervensi penurunan mata uang Rupiah. Bank Indonesia ingin Rupiah dapat terdepresiasi secara bertahap sepanjang nilai Rupiah masih sejalan dengan nilai Fundamentalnya.
“Secara teknikal, kami memprediksi indeks IHSG pada hari ini berpotensi menguat dengan support dan resistance di level 6,004-6,036,” jelas Nico.

