ANALIS MARKET (16/8/2018) : Pasca Kenaikan BI Rate, Pasar Obligasi Berpotensi Menguat Terbatas
Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, pagi ini pasar obligasi diperkirakan akan dibuka menguat dengan potensi menguat terbatas.
Menurut analis Kiwoom Sekuritas, Maximilianus Nicodemus, dengan meredanya gejolak yang terjadi di Turki karena telah mendapatkan bantuan, akan membuat tekanan kepada Rupiah juga akan berkurang hari ini.
Disatu sisi, lanjutnya, kenaikkan BI Rate yang terjadi kemarin sebesar 25 bps, akan menahan penguatan pasar obligasi namun akan menstabilkan nilai Rupiah. Hal ini yang menjadi penting, karena secara berkesinambungan akan menahan arus capital outflow yang terjadi saat ini di pasar.
“Memang imbasnya pasar obligasi akan terus tertekan untuk mengalami pelemahan, namun melihat BI secara intense menjaga pasar obligasi melalui intervensi, seharusnya pasar obligasi tidak akan melemah melewati titik krusialnya,” jelas Nico kepada Pasardana.id, di Jakarta, Kamis (16/8/2018).
Ditambahkan, fokus berikutnya dari Pemerintah adalah berusaha menjaga Current Account Defisit ini agar tidak melebihi 3%, impor dari proyek infrastruktur juga secara perlahan mulai dikurangi untuk menjaga CAD tersebut.
“Kami merekomendasikan hold hingga berpotensi beli hari ini, bila > 55 bps,” ujar Nico.
Sebelumnya, diperdagangan kemarin (15/8), total transaksi dan frekuensi meningkat dibandingkan hari sebelumnya ditengah-tengah tekanan yang terjadi kemarin.
Total transaksi didominasi oleh obligasi berdurasi 10 – 15 tahun, diikuti dengan < 1 tahun dan 7 – 10 tahun. Sisanya merata disemua tenor hingga yang berdurasi 20 tahun.
“Pasar obligasi kemarin terlihat dipaksa menguat setelah menyentuh titik terendahnya. Karena pasar obligasi harus dijaga untuk tidak melewati titik tersebut, meskipun ditengah-tengah kenaikkan BI Rate yang terjadi kemarin yang seharusnya mendorong pasar obligasi untuk melemah kembali,” terang Nico.

