Indeks Nikkei Merosot 0,74 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, Jepang, merosot 167,91 poin, atau sekitar 0,74 persen, pada Senin (30/7/2018), menjadi 22.544,84. Indeks Topix juga melemah, turun 0,43 persen menjadi 1.768,15. Dari 33 sub indeks Topix, 21 di antaranya berakhir di teritori negatif.

Para investor berhati-hati jelang berlangsungnya pertemuan bank sentral Jepang dan bank sentral Amerika Serikat. “Para investor terutama menantikan keputusan Bank of Japan terkait kebijakan moneter,” kata Mitsuo Shimizu, analis Aizawa Securities, seperti dikutip Reuters.

“Jika BOJ membuat perubahan kebijakan, ada kemungkinan yen menguat sehingga berpengaruh buruk terhadap pasar saham. Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran bagi para investor,” jelas Shimizu.

Indeks saham perusahaan minyak dan batubara anjlok 1,5 persen. Indeks saham perusahaan farmasi dan utilitas masing-masing merosot 1,4 persen. Saham Kansai Electric Power dan Calbee masing-masing anjlok 3,6 persen dan 8,5 persen setelah melaporkan perolehan laba di bawah ekspektasi pada kuartal II 2018.

Di sisi lain, indeks perbankan melonjak 1,6 persen dengan saham Mitsubishi UFC Financial Group dan Sumitomo Mitsui Financial Group masing-masing melambung 1,6 persen dan saham Mizuho Financial Group meningkat 1,3 persen berkat harapan perubahan kebijakan moneter BOJ akan menguntungkan sektor tersebut.

Saham Ricoh Company dan Alps Electric Company masing-masing melambung 8,8 persen dan 4,1 persen setelah menorehkan perolehan laba di atas ekspektasi pada kuartal II 2018.

Nilai tukar dolar Amerika Serikat melemah 0,05 persen terhadap yen menjadi 110,97 yen per dolar AS.