Saham Starbucks Anjlok 9,07 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Saham Starbucks Corporation yang terdaftar di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, anjlok 9,07 persen pada Rabu (20/6/2018) setelah Morgan Stanley menurunkan peringkat saham perusahaan kopi dan jaringan kedai kopi global tersebut dari buy menjadi neutral.

Penurunan peringkat saham Starbucks dipicu merosotnya penjualan di AS dan Tiongkok. Starbucks telah menurunkan perkiraan pertumbuhan penjualan pada kuartal III 2018 menjadi hanya 1 persen, dua persen di bawah perkiraan sebelumnya.

Starbucks juga telah menyebutkan rencana penutupan 150 gerai miliknya di AS. Produk baru rencananya akan ditawarkan, seperti sari buah naga dan mangga, untuk mengakomodir tren minuman bagi konsumen yang mengutamakan kesehatan.

“Kami harus lebih disiplin dalam menetapkan prioritas. Kinerja kami tak mencapai ekspektasi para pemegang saham,” kata CEO Starbucks Kevin Johnson dalam sebuah wawancara, seperti dikutip Reuters.

Starbucks saat ini masih dalam upaya memperbaiki citra perusahaan, pasca insiden rasis yang melibatkan penangkapan dua pria kulit hitam di sebuah gerai di Philadelphia April lalu.

Dalam perdagangan after hours, saham Starbucks naik 0,46 persen berkat aksi beli para investor yang memanfaatkan rendahnya harga setelah terjadi penurunan tajam.