Indeks Kospi Meningkat 1,02 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, meningkat 23,80 poin, atau sekitar 1,02 persen, pada Rabu (20/6/2018), menjadi 2.363,91. Volume perdagangan moderat mencapai 446 juta saham senilai 6,8 triliun won atau sekitar US$6,4 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 590 berbanding 228.

Setelah sebelumnya melemah enam sesi beruntun akibat kekhawatiran yang muncul dari ketegangan antara Amerika Serikat dengan Tiongkok di bidang perdagangan, angka indeks mengalami rebound berkat aksi beli yang dilakukan investor asing.

Investor asing melakukan pembelian saham senilai 110,1 miliar won. Sedangkan investor individu dan institusi masing-masing menjual saham senilai 113,1 miliar won dan 18,4 miliar won.

“Pasar saham global sempat melemah akibat pengaruh perang dagang AS-Tiongkok, namun beberapa saham di pasar saham lokal rebound berkat harapan perolehan laba,” kata Seo Sang-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Sebagian besar saham large cap meningkat, dipimpin saham perusahaan teknologi dan biofarmasi. Saham Samsung Electronics tak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya, sedangkan saham SK Hynix melambung 4,4 persen. Saham Samsung BioLogics dan Celltrion masing-masing melonjak 10,24 persen dan 3,3 persen.

Sementara itu, saham perusahaan otomotif berakhir di teritori negatif. Saham Hyundai Motor dan Kia Motor masing-masing turun 1,52 persen dan 0,63 persen.

Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 4 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.105,1 won per dolar AS. Sebelumnya nilai tukar won sempat melemah lima sesi beruntun terhadap dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia mengalami rebound hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melonjak 1 persen. Pada sesi sebelumnya, angka indeks anjlok 2,1 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia meningkat 70,50 poin, atau sekitar 1,16 persen, menjadi 6.172,60. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Thailand, dan Malaysia menguat, sedangkan Bursa Filipina, Indonesia, dan Vietnam melemah.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 7,91 poin, atau sekitar 0,27 persen, menjadi 2.915,73. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong meningkat 228,02 poin, atau sekitar 0,77 persen, menjadi 29.696,17.