Cadev BI Bisa Biayai 8,7 Bulan Impor

foto : istimewa

Pasardana.id - Bank Indonesia (BI) memperoleh cadangan devisa (Cadev) dari penerimaan pajak dan devisa ekspor minyak dan gas pemerintah, serta lelang Surat Berharga Bank Indonesia (SBSI). Dari capaian cadangan devisa ini didapatkan untuk pembayaran utang luar negeri dan SBBI valuta asing yang jatuh tempo.

"Cadangan devisa Indonesia di akhir Januari, tercatat sebesar US$116,9 miliar, atau sedikit lebih tinggi dibandingkan akhir Desember 2016 yang mencapai US$116,4 miliar," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara di Jakarta, kemarin.

Dengan jumlah cadangan devisa tersebut, bisa membiayai 8,7 bulan impor atau 8,4 bulan impor. Selain itu, untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah.

"Ini di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor," ujarnya.

Ditambahkan, cadangan devisa tersebut dapat mendukung ketahanan sektor eksternal. Ini juga menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada masa depan.