BI Jaga Inflasi Sepanjang 2017 Direntang 3 - 5 Persen
Pasardana.id - Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI), Juda Agung menyebutkan, inflasi keseluruhan tahun ini dijaga di rentang 3-5 persen (year on year/yoy), dibanding pada 2016 yang sebesar 3,02 persen (yoy).
Menurut Juda, Inflasi dari kelompok tarif yang diatur pemerintah (administered prices) seperti tarif listrik, dan komoditas gas diperkirakan akan menjadi penyumbang dominan terhadap inflasi tahun ini.
"Terdapat pula potensi kenaikan harga BBM yang disebabkan kenaikan harga minyak mentah dunia," kata Juda, di gedung BI, Jakarta Pusat, Jumat (27/1/2017).
Dari kajian BI, lanjut dia, harga minyak dunia pada 2017 akan berada di 47 dolar AS per barel dari harga pada akhir Desember 2016 yang sebesar 45 dolar AS per barel.
Adapun untuk mengantisipasi dampak dari tekanan "administered prices", BI dan pemerintah menjaga inflasi kelompok harga barang bergejolak (volatile food) di 4-5 persen dari 2016 yang sebesar 5,9 persen.
Ditambahkan, BI memperkirakan inflasi sepanjang Januari 2017 mencapai 0,69 persen (month to month/mtm), yang salah satu pemicunya adalah kenaikan tarif tenaga listrik untuk sebagian pelanggan 900 VA dan administrasi STNK.
"Karena ada dampak penyesuaian harga listrik 900 VA dan biaya mengurus STNK, SIM, BPKB," ujar Juda.
Dijelaskan, kenaikan biaya mengurus STNK, SIM, dan BPKB menyumbang sekitar 0,24 persen, sedangkan kenaikan tarif listrik untuk 900 VA menyumbang 0,1 persen terhadap inflasi.
Sebelumnya, Pemerintah bersama Bank Indonesia menyepakati enam langkah strategis untuk menjaga inflasi 2017 agar tetap berada dalam kisaran 4% ±1% dan penetapan sasaran inflasi tahun 2019-2021.
Kesepakatan atas langkah strategis dan penetapan sasaran inflasi ke depan sejalan dengan upaya membawa inflasi tetap rendah dan stabil.
Kesepakatan tersebut dicapai dalam rapat koordinasi antar pimpinan lembaga dan kementerian yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi (TPI) dan Kelompok Kerja Nasional Tim Pengendalian Inflasi Daerah (Pokjanas TPID) yang diselenggarakan pada 25 Januari 2017 di Jakarta.

