ANALIS MARKET (09/5/2018) : IHSG Diproyeksi Bergerak Mixed Cenderung Negatif Hari Ini
Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, Bursa regional bergerak mixed pagi ini, seiring kurangnya berita penggerak pasar.
Sebelumnya, Dow Jones bergerak mendatar, turun 2.9 poin pada level 24,360 semalam (08/5), setelah Donald Trump mengumumkan bahwa Amerika menarik diri terhadap perjanjian terkait Iran yang ditandatangani 3 tahun lalu.
Adapun indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali turun dengan RSI 14 hari pada teritori oversold.
“Menyikapi beberapa kondisi tersebut diatas, kami memperkirakan IHSG bergerak mixed cenderung negatif hari ini menjelang libur, karena potensi rebound masih dibayangi depresiasi Rupiah serta kenaikan tingkat imbal hasil obligasi Pemerintah menjelang RDG 16-17 Mei,” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam laporan riset yang dirilis Rabu (09/5/2018).
Lebih lanjut, riset Kiwoom juga menyebut beberapa factor dan aksi korporasi yang layak dicermati para pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain;
Makroekonomi - Cadangan Devisa
Cadangan devisa Indonesia pada akhir April yang tercatat di BI turun US$ 1.14 Miliar menjadi US$ 124.86 Miliar, seiring langkah BI melakukan intervensi pasar dalam rangka stabilisasi kurs tukar Rupiah. Posisi cadangan devisa pada akhir April setara dengan pembiayaan 7.7 bulan impor atau 7.4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
IPO - PT MNC Studios International
PT MNC Studios International akan menggelar IPO dengan menjual 1.56 miliar saham atau 30% dari modal yang dikeluarkan dan disetor penuh. Harga penawaran IPO berkisar Rp 500 per saham hingga Rp 650 per saham sehingga, perseroan akan meraih dana Rp 780 Miliar hingga Rp 1.01 Triliun. Perusahan yang berbisnis utama rumah produksi, advertising agency dan talent management ini akan menggunakan 30% dana IPO untuk mengakuisisi bisnis channels. Kemudian 33% untuk melunasi MTN Syariah Ijarah I MNC Pictures Tahun 2018, serta 12% untuk mengakuisisi atau membentuk rumah produksi joint venture. Sisa dana IPO untuk mengembangkan movieland di kawasan Lido. Penawaran awal IPO MNC Studios digelar 7-17 Mei 2018 dan ditargetkan mendapatkan pernyataan efektif dari oJK pada 25 Mei. Pencatatan di BEI ditargetkan pada 8 Juni 2018. Perusahaan menunjuk MNC Securities, CGS CIMB dan Mandiri Sekuritas untuk bertindak bersama sebagai penjamin emisi efek.
ANTM - Produksi feronikel
PT Aneka Tambang (ANTM) telah berhasil meproduski feronikel mencapai 6,088 ton nikel dalam feronikel (TNi), naik 107% dibandingkan capaian 1Q 2017. Peningkatan produksi itu sejalan dengan bertambahnya target penjualan feronikel tahun ini yang sebesar 26 ribu ton. Sedangnkan realisasi penjualan di 2017 mencapai 21,812 TNi. Feronikel yang menjadi bahan baku stainless steel akan diekspor ke kawasan Eropa dan Asia. Namun pada tahun ini lebih fokus pada kawasan Asia, seperti Korea Selatan , India , dan Tiongkok .
MAPI - Rencana stock split
PT Mitra Adiperkasa (MAPI) telah mendapat persetujuan RUPSLB untuk melakukan stock split dengan rasio 1:10.
MEGA - Kinerja 3M 2018
PT Bank Mega (MEGA) membukukan kenaikan laba bersih 3M 2018 sebesar 9% Yoy menjadi Rp 336.13 Miliar Vs Rp 308.49 Miliar pada 3M 2017 lalu. Pendapatan bunga bersih tercatat turun 5%Yoy menjadi Rp 868.94 Miliar pada 3M 2018. Posisi CAR pada 3M 2018 tercatat sebesar 21.40% ( 24.50% pada 3M 2017) dengan NPL Gorss 2.34% ( 3.57% pada 3M 2017), ROE 11.25% ( 11.75% pada 3M 2017), dan LDR 59.83% ( 56.06% pada 3M 2017).
TOWR - Rencana stock split
PT Sarana Menara Nusantara (TOWR) berencana melakukan stock split dengan rasio 1:5. Rencana tersebut menunggu persetujuan RUPSLB hari ini.
WTON - Kontrak baru 4M 2018
PT Wijaya Karya Beton (WTON) berhasil meraih kontrak baru 4M 2018 senilai Rp 2.05 Triliun atau naik 15.5% dibandingkan Rp 1.8 Triliun pada periode yang sama tahun lalu. Kontrak baru tersebut setara 27.1% dari total target tahun ini senilai Rp 7.56 Triliun. Sebagian besar pencapaian kontrak baru didominasi dari pihak swasta dengan kontribusi 55%. Tahun ini, WTON akan menambah kapasitas produksi beton precast 300,000 ton sehingga pada akhir tahun akan menjadi 3.6 juta ton. Penambahan kapasitas akan dilakukan dengan penambahan jalur di pabrik precast di Lampung Selatan dan Sulawesi Selatan.