Lelang SBSN, Pemerintah Targetkan Jumlah Penawaran Yang Masuk Berkisar Rp5 - 10 Triliun

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Pada hari ini, Selasa tanggal 15 Mei 2018, Pemerintah menggelar Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara seri SPN-S 03112018 (reopening), PBS016 (reopening), PBS002 (reopening), PBS017 (reopening), PBS012 (reopening) dan PBS004 (reopening).

Menurut analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra, seri SBSN yang akan dilelang adalah seri SPN-S (Surat Perbendaharaan Negara - Syariah) dan PBS (Project Based Sukuk) untuk memenuhi  sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2018.

Adapun target penerbitan adalah senilai Rp4 triliun dengan seri – seri yang akan dilelang adalah sebagai berikut:

Surat Perbendaharaan Negara seri SPN-S 03112018 (Diskonto; 3 November 2018);

Project Based Sukuk Seri PBS016 (6,25000%; 15 Maret 2020);

Project Based Sukuk Seri PBS002 (5,45000%; 15 Januari 2022);

Project Based Sukuk Seri PBS017 (6,12500%; 15 Oktober 2025);

Project Based Sukuk Seri PBS012 (8,87500%; 15 November 2031);dan

Project Based Sukuk Seri PBS004 (6,10000%; 15 Februari 2037).

“Kami perkirakan jumlah penawaran yang masuk akan berkisar antara Rp5 - 10 triliun dengan jumlah penawaran terbesar masih akan didapati pada Surat Perbendaharaan Negara seri SPN-S 03112018 serta pada PBS016,” jelas I Made kepada Pasardana.id, di Jakarta, Selasa (15/5/2018).

Ditambahkan, berdasarkan kondisi di pasar sekunder menjelang pelaksanaan lelang, diperkirakan tingkat imbal hasil yang akan dimenangkan pada lelang hari ini adalah sebagai berikut :

Surat Perbendaharan Negara seri SPN-S 03112018 berkisar antara 4,50000 - 4,59375;

Project Based Sukuk seri PBS016 berkisar antara 6,31250 - 6,40625;

Project Based Sukuk seri PBS002 berkisar antara 6,81250 - 6,90625;

Project Based Sukuk seri PBS017 berkisar antara 7,31250 - 7,40625;

Project Based Sukuk seri PBS012 berkisar antara 7,59375 - 7,68750; dan

Project Based Sukuk seri PBS004 berkisar antara 7,87500 - 7,96875.

Lelang akan dibuka pada hari Selasa tanggal 15 Mei 2018 pukul 10.00 WIB dan ditutup pukul 12.00 WIB.

Hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama. Adapun setelmen akan dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 17 Mei 2018 atau 2 hari kerja setelah tanggal pelaksanaan lelang (T+2).

Di tahun 2018, target penerbitan kotor (gross issuance) Surat Berharga Negara senilai Rp846,4 triliun dimana pada kuartal I 2018 pemerintah telah menerbitkan Surat Berharga Negara melalui lelang senilai Rp210,97 triliun, dari 7 kali lelang Surat Utang Negara dan 6 kali lelang Sukuk Negara.

Sementara itu pada kuartal II 2018, pemerintah mentargetkan penerbitan Surat Berharga Negara melalui lelang senilai Rp151,27 triliun dari 5 kali lelang Surat Utang Negara dan 6 kali lelang Surat Berharga Syariah Negara.

Pada lelang sebelumnya, pemerintah meraup dana senilai Rp1,38 triliun dari total penawaran yang masuk senilai Rp5,53 triliun.