XL Axiata Raih Pendapatan Sebesar Rp 5,5 Triliun di Kuartal I 2018
Pasardana.id - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) berhasil meraih pendapatan sebesar Rp 5,5 triliun di kuartal pertama tahun 2018 atau meningkat sebesar 4% YoY, yang didorong meningkatnya pertumbuhan layanan data.
Presiden Direktur/CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan, peningkatan pendapatan data juga tidak terlepas dari terus bertambahnya pelanggan yang menggunakan layanan data.
Kini pelanggan XL Axiata yang telah menggunakan smartphone mencapai 74% dari total pelanggan atau sekitar 40,1 juta pelanggan, meningkat cukup signifikan sebesar 28% YoY dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Menurut Dian, inovasi produk dan peningkatan kualitas jaringan data, telah berhasil mendorong pertumbuhan layanan data sebesar 29% YoY di kuartal pertama ini.
“Pencapaian ini merupakan hasil dari tetap berfokusnya kami pada strategi untuk memperkuat proposisi layanan data melalui penerapan dual-brand yang disertai dengan penguatan jaringan secara berkelanjutan termasuk pembangunan jaringan data secara massif di luar Jawa,” jelas Dian, dalam siaran pers Senin (14/5/2018).
Ditambahkan, momentum pertumbuhan layanan data terus berlanjut dan hingga saat ini telah mencapai 77% terhadap total pendapatan layanan, dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar 63%.
Lebih lanjut, Dian mengungkapkan, pencapaian di kuartal pertama 2018 ini cukup memberikan harapan ditengah persaingan industri, dimana para operator saling bersaing memberikan penawaran harga layanan yang kompetitif.
Meski demikian, penerapan kebijakan pemerintah mengenai kewajiban registrasi nomor prabayar juga telah menimbulkan dampak ketidakpastian dalam jangka pendek di pasar.
“Namun kami yakin, kebijakan ini akan membawa dampak yang positif ke depannya yakni terciptanya industri yang lebih sehat dan berkelanjutan, dan ini tentunya selaras dengan perjalanan transformasi yang sedang dilakukan XL Axiata,” jelas Dian.
Sementara itu, Earnings Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization (EBITDA) juga menunjukkan peningkatan sebesar 7% YoY menjadi Rp 2 triliun, dengan marjin meningkat 1% menjadi 36.1%, sebagai hasil dari tumbuhnya pendapatan dan berfokusnya perusahaan dalam mengelola biaya operasional. Perusahaan juga mencatat laba bersih sebesar Rp. 15 milliar.
Adapun posisi keuangan XL Axiata masih kuat. Dari sisi neraca, terlihat cukup kuatnya fundamental keuangan perusahaan dengan tingkat hutang terhadap EBITDA pada posisi yang aman, yaitu 1.5x, dan cash flow dalam posisi yang juga positif.
Pada kuartal pertama 2018 ini, XL Axiata telah melakukan pembayaran kembali atas hutang sebesar Rp 1,5 triliun melalui skema refinancing dan semua hutang XL Axiata telah dalam status terlindungi (fully hedged).
Strategi dual-brand juga telah berhasil membawa XL Axiata meningkatkan pangsa pasar di segmen pasar yang berbeda dengan meluncurkan produk dan layanan yang inovatif di setiap segmen pasar.
XL Axiata meluncurkan paket Xtra Kuota yang menawarkan tambahan kuota bagi pelanggan yang telah berlangganan paket data Xtra Combo.
Untuk pelanggan AXIS, juga telah diluncurkan paket inovatif Bronet Owsem yang menawarkan manfaat tambahan kuota akses 4G bagi pelanggan yang telah berlangganan paket Bronet.

