Pembentukan Induk Usaha BUMN Migas Bakal Dorong Kinerja PGAS

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN ) akan segera mewujudkan pembentukan induk usaha (holding) perusahaan pelat merah yang bergerak di sektor minyak dan gas (Migas) dalam waktu dekat ini. Diiharapkan, pembentukan holding itu akan mendorong kinerja PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menjadi lebih baik.

Hal itu membantah pandangan beberapa analis yang menyatakan rencana pembentukan holding Migas sebagai salah satu pemicu turunnya harga saham PGAS ketitik terendah dalam 8 tahun belakangan ini.

“Kalau (PGAS) di holding kan jadi lebih efesien," jawab Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Jasa Konsultasi, Gatot Trihargo ketika ditanya soal tersebut di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (10/10/2017).

Ia menjelaskan, belanja modal PGAS dan perusahaan migas yang tergabung dalam holding tersebut akan lebih efisien.

“Dari sisi capex (capital expenditure) tidak ada duplikasi, sebab kan ada bisnis (diantara perusahaan BUMN Migas) yang sejenis," terang dia.

Rencananya, PT Pertamina akan menjadi induk usaha holding BUMN Migas tersebut. Sedangkan PGAS akan menjadi anak usaha.

“Pertamina yang jadi Induk," ujar dia.

Pada sisi lain, secara teknikal, saham PGAS disarankan akumulasi beli oleh analis PT Danareksa Sekuritas, Lucky Bayu Purnomo. Dalam risetnya disebutkan, akumulasi beli dilakukan pada waktu masuk pada level 1.445 dan keluar pada level 1.900.

“Kinerja mingguan saham PGAS cenderung menguat setelah berada pada level terendah di level 1.365 dengan peluang pembalikan arah," jelas Lucky.