Sky Energy Incar Pendapatan Rp539 Miliar Tahun 2018

foto : istimewa

Pasardana.id - PT Sky Energy Indonesia Tbk tengah mengincar pendapatan sebesar Rp539 miiar sepanjang tahun 2018 dan Rp627 miliar pada tahun 2019. Sementara itu, margin laba yang diharapkan pada tahun 2018 sebesar 7% dan membaik menjadi 8% dalam tiga tahun mendatang.

Direktur Keuangan PT Sky Energy Indonesia Tbk, Christoper Liawan mengatakan, pihaknya mengincar pertumbuhan pendapatan 15% pertahun dengan margin laba 7% - 8%.

"Margin laba pada industri modul surya tidak lebih dari dua digit," kata Liawan di Jakarta, Selasa (20/2/2018).

Guna mendukung target itu, jelas dia, perseroan akan menambah kapasitas produksi modul surya dari 100MWp menjadi 200 MWp. Hal itu seiring beroperasinya pabrik modul surya yang baru, dengan kapasitas produksi 100 MWp pada tahun 2019.

"Kami harap pabrik baru akan beroperasi pada tahun 2019," kata dia.

Lebih lanjut Liawan menjelaskan, untuk membangun pabrik baru tersebut, perseroan menggelontorkan dana sebesar Rp228 miliar. Rinciannya, Rp110 miliar untuk pembebasan lahan, Rp37 miliar guna pembangunan bangunan pabrik dan Rp81 miliar untuk mesin produksi.

"Pabrik baru ini akan memiliki kapasitas produksi 100 MWp pertahun," ucap dia.

Sementara itu, lanjut dia, sumber dana belanja modal itu akan berasal dari hasil penawaran saham perdana dan pinjaman bank.

"60%-nya berasal dari pinjaman perbankan," tutur dia.

Untuk diketahui, PT Sky Energy Indonesia Tbk tengah melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) dengan melepas 203.256.000 lembar saham baru yang mewakili 20% dari modal disetor dan ditempatkan, pada harga Rp375 hingga Rp450 perlembar.

"Sehingga perseroan berpotensi meraup Rp76,2 miliar hingga Rp91,5 miliar," kata dia.

Dengan harga penawaran tersebut, price earning ratio (PER) tahun 2018 akan berada pada rentang 12,3 kali hingga 14,75 kali . Sedangkan PER industri sejenis dikawasan Asia Tenggara berada pada 24 kali.