ANALIS MARKET (01/11/2018) : IHSG Diperkirakan Bergerak Bervariasi dan Rawan Koreksi
Pasardana.id - Riset harian FAC Sekuritas Indonesia menyebutkan, melanjutkan perdagangan awal November ini, Kamis (01/11/2018), indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak bervariasi dan rawan koreksi, akibat aksi ambil untung.
Harga komoditas yang cenderung melemah dan penguatan dolar AS menjadi sentimen negatif di pasar.
Sementara Wall Street tadi malam (31/10), menutup perdagangan akhir Oktober, berhasil melanjutkan penguatannya terutama dimotori saham-saham berbasis teknologi.
Indeks Nasdaq menguat hingga 2% di 7305,89. Sedangkan indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,97% dan 1% di 25115,76 dan 2711,74. Namun sepanjang Oktober indeks saham utama di Wall Street terkoreksi. Indeks Nasdaq Oktober terkoreksi hingga 9%, indeks DJIA dan S&P masing-masing terkoreksi 5% dan 7%.
Harga komoditas cenderung terkoreksi tadi malam. Harga minyak mentah anjlok 1,3% di USD65,31/barel. Harga nikel di LME tadi malam terkoreksi 1,8% di USD11542/MT. Harga coal kemarin di Newcastle terkoreksi USD2,3/ MT di USD105,20/MT.
Sepanjang Oktober harga komoditas tertekan tajam. Harga minyak mentah anjlok 10,8%, harga nikel turun hingga 8% dan harga coal terkoreksi 7,6% sepanjang Oktober.
Kekhawatiran perang dagang antara AS dengan China menjadi pemicu anjloknya harga aset beresiko sepanjang Oktober lalu.
“Menyikapi beberapa kondisi tersebut diatas, IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran level 5770 hingga 5870 dan rawan koreksi,” sebut analis FAC Sekuritas dalam laporan riset yang dirilis Kamis (01/11/2018).

