ANALIS MARKET (08/10/2018) : Pergerakan IHSG Masih Dipengaruhi Sentimen Rupiah

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, hari ini, Senin (08/10/2018), pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) masih dipengaruhi oleh sentimen terdepresiasinya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

Bank Indonesia merilis cadangan devisa turun sekitar 2.6% dari sebelumnya US$ 117,90 milyar menjadi US$114,8 milyar. Penurunan cadangan devisa (Cadev) juga masih dalam batas wajar, karena intervensi yang telah dilakukan oleh Bank Indonesia sudah sangat optimal. Cadangan devisa ini sama dengan pembiayaan 6.5 bulan impor atau 6.3 impor dan pembayaran utang luar negeri.

“Memang, kalau kita melihat standar kecukupan Internasional yang hanya berada di 3 bulan impor, kita masih jauh lebih baik. Namun seiring dengan tekanan yang terus menerus, dan intervensi yang harus dikeluarkan, bukan tidak mungkin cadangan devisa akan terus berkurang, apalagi dengan adanya potensi kenaikkan Fed Rate sebanyak 4x pada tahun depan yang akan membuat jangka waktu tekanan akan bertambah lama. Kombinasi antara kebijakan moneter, harus diikuti dengan bauran kebijakan fiskal sehingga akan jauh lebih efektif. Diharapkan juga jurus sakti DNDF dapat terjadi di akhir bulan ini, agar intervensi dapat dilakukan tanpa harus menggunakan cadangan devisa,” terang analis Kiwoom Sekuritas, Maximilianus Nicodemus dalam laporan riset yang dirilis Senin (08/10/2018).

Ditambahkan, menurunnya cadangan devisa akan memberikan sentimen negatif terhadap nilai tukar rupiah, hal ini tentunya akan berdampak pada pegerakan perdagangan saham hari ini.

Fokus berikutnya adalah pertemuan IMF yang berlangsung pekan ini di Nusa Dua Bali.

“Akan hal inilah kami memprediksi indeks IHSG masih mengalami pelemahan dengan support dan resistance di level 5,706 - 5,758,” tandas Nico.