Volume Perdagangan SUN Kemarin Sebesar Rp10,55 Triliun dari 39 Seri

foto : istimewa

Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan Rabu (15/3/2017) kemarin, tercatat senilai Rp10,55 triliun dari 39 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan dengan volume perdagangan seri acuan yang dilaporkan senilai Rp3,44 triliun.

“Obligasi Negara seri FR0056 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp1,50 triliun dari 18 kali transaksi di harga rata - rata 106,76% yang diikuti oleh perdagangan Obligasi Negara seri FR0072 senilai Rp1,04 triliun dari 78 kali transaksi di harga rata - rata 102,67%,†terang analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id di Jakarta, Kamis (16/3/2017).

Sedangkan volume perdagangan obligasi korporasi yang dilaporkan pada perdagangan kemarin, tercatat senilai Rp961 miliar dari 33 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.

“Obligasi Berkelanjutan I Bank BRI Tahap II Tahun 2016 Seri B (BBRI01BCN2) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp160 miliar dari 2 kali transaksi di harga rata - rata 101,765% yang diikuti oleh perdagangan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Permata Tahap II Tahun 2012 (BNLI01SBCN2) senilai Rp141 miliar dari 8 kali transaksi di harga rata - rata 100,65%,†ungkap I Made.

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika ditutup menguat terbatas sebesar 6,00 pts (0,04%) pada level 13364,00 per dollar Amerika setelah bergerak pada kisaran 13355,00 hingga 13379,00 per dollar Amerika.

Menurut I Made, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika tersebut seiring dengan penguatan mata uang regional di tengah pelemahan dollar Amerika terhadap mata uang utama dunia jelang berakhirnya Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Ameirka.

“Mata uang Won Korea Selatan (KRW) memimpin penguatan mata uang regional terhadap dollar Amerika yang diikuti oleh Dollar Taiwan (TWD) dan Baht Thailand (THB),†tandasnya.