Perubahan Imbal Hasil SUN Berdenominasi Dollar AS Diperdagangan Kemarin Ditutup dengan Perubahan Terbatas

foto : istimewa

Pasardana.id - Dari perdagangan Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang dollar Amerika pada Selasa (11/4/2017) kemarin, ditutup dengan terbatasnya perubahan imbal hasil yang terjadi di pasar sekunder.

“Imbal hasil dari INDO-20 ditutup pada level 2,501%, mengalami kenaikan sebesar 1 bps dibandingkan dengan posisi penutupan sebelumnya. Adapun imbal hasil dari INDO-27 dan INDO-47 masing - masing ditutup pada level 3,935% dan 4,866% setelah mengalami perubahan terbatas yang kurang dari 1 bps,†terang analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Rabu (12/4/2017).

Sementara itu, imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun pada perdagangan kemarin ditutup turun pada level 2,298% setelah pelaksanaan lelang penjualan US Treasury dengan tenor 10 tahun senilau US$20 miliar dan tenor 30 tahun ditutup turun pada level 2,937% yang merupakan posisi terendahnya sejak 17 Januari 2017.

Menurut I Made, penurunan imbal hasil dari US Treasury tersebut juga dipengaruhi oleh kekhawatiran pelaku pasar terhadap ketegangan geopolitik pasca keputusan pemerintah Amerika Serikat untuk menyerang negara Syiria sebagai respon atas penggunaan senjata kimia oleh tentara Syiria untuk menyerang pemberontak.

Adapun imbal hasil dari surat utang Jerman (Bund) ditutup pada level 0,204% tidak banyak mengalami perubahan dibandingkan dengan level penutupan sebelumnya dan imbal hasil surat utang Inggris (Gilt) yang ditutup turun pada level 1,061% meskipun sempat naik di level 1,090%.

“Pergerakan imbal hasil surat utang global yang cenderung mengalami penurunan diperkirakan juga akan menjadi katalis positif bagi pergerakan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder,†jelas I Made.

Hanya saja, lanjut dia, kenaikan harga tersebut akan dibatasi oleh faktor teknikal dimana harga Surat Utang Negara yang bergerak dalam tren penurunan serta investor asing yang terlihat melakukan penjualan Surat Utang Negara di pasar sekunder.