Imbal Hasil SUN Diperdagangan Kemarin Bervariasi dengan Perubahan Berkisar Antara 1 - 7 Bps

foto : istimewa

Pasardana.id - Imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Kamis, 23 Maret 2017 kemarin, kembali ditutup dengan arah perubahan yang bervariasi di tengah terbatasnya pergerakan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder.

“Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 -7 bps dimana Surat Utang Negara dengan tenor pendek terlihat mengalami kenaikan imbal hasil, sementara itu pada tenor menengah dan panjang cenderung mengalami penurunan,†ujar analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Jumat (24/3/2017).

Dijelaskan, imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor pendek (1-4 tahun) mengalami perubahan imbal hasil yang berkisar antara 1 - 7 bps dengan didorong oleh adanya perubahan harga hingga sebesar 10 bps.

Adapun imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor menengah mengalami perubahan sebesar 1 - 2 bps yang didorong oleh adanya perubahan harga hingga sebesar 5 bps dan imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor panjang (di atas 7 tahun) yang bergerak terbatas berkisar antara 1 - 2 bps dengan didorong oleh adanya perubahan harga hingga sebesar 25 bps.

Menurut I Made, terbatasnya perubahan harga Surat Utang Negara yang terjadi pada perdagangan kemarin turut dipengaruhi oleh minimnya katalis dari dalam dan luar negeri yang mendorong investor untuk melakukan transaksi di pasar sekunder.

“Pelaku pasar global masih mencermati perkembangan kebijakan fiskal yang akan diambil oleh pemerintah Amerika Serikat terutama kebijakan pajak dan pembangunan infrastruktur yang telah mempengaruhi perkembangan pasar keuangan sejak kemenangan Presiden Donald Trump pada pemilihan umum Presiden Amerika Serikat di bulan November 2016,†terang I Made.

Sementara itu, dari dalam negeri, tutur I Made, pelaku pasar juga mencermati pelaksanaan lelang pembelian kembali Surat Utang Negara dengan cara penukaran (Debt Switch) yang dilakukan oleh pemerintah yang merupakan bagian dari strategi pengelolaan portofolio utang.

“Dari hasil lelang tersebut, pemerintah melakukan penukaran Surat Utang Negara senilai Rp1,253 triliun dari total penawaran yang masuk senilai Rp1,973 triliun,†ujar dia.

Ditambahkan, terbatasnya pergerakan harga Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin juga berdampak terhadap minimnya perubahan imbal hasil dari Surat Utang Negara seri acuan.

Imbal hasil dari Surat Utang Negara seri acuan dengan tenor 5 tahun dan 20 tahun ditutup dengan penurunan msing - masing sebesar 1 bps di level 6,861% dan 7,757%.

Adapun untuk tenor 10 tahun mengalami penurunan sebesar 2 bps pada level 7,096% dan untuk tenor 15 tahun relatif tidak banyak mengalami perubahan di level 7,494%.