ANALIS MARKET : Rupiah Berpotensi Melemah Tipis Menuju Kisaran Rp.13.210 - Rp.13.220 per USD

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id †Riset Samuel Aset Manajemen menyebutkan, ada potensi koreksi di indeks bursa Asia hari ini, terlihat dari indeks futures-nya yang bervariasi kendari harga minyak mentah pagi ini dibuka naik yang bisa membuat arah indeks cenderung naik.

“Pagi ini mata uang kuat Asia dibuka bervariasi, dan berpotensi membuat rupiah melemah tipis menuju kisaran Rp.13.210 - Rp.13.220 per USD,†jelas Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen dalam laporan risetnya yang dilansir dari laman resmi Samuel Aset Manajemen, Kamis (14/9/2017).

Lebih lanjut diungkapkan, beberapa sentimen layak dicermati pelaku pasar, antara lain; Ketua Aprindo memperkirakan penjualan ritel masih akan melambat hingga akhir tahun 2017. Penjualan ritel mencatatkan perlambatan sejak 2013 lalu karena perubahan pola konsumsi masyarakat. Pada semester 1-2017 penjualan ritel hanya naik 3,7% yoy, melambat dibandingkan periode yang sama 2016 sebesar 9,2% yoy.

“Penjualan ritel masih menjadi bagian terbesar dari konsumsi rumah tangga yang menjadi sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia,†ujar Lana.

Sementara itu, dari faktor eksternal, PPI AS untuk bulan Agustus naik 0,2% mom (2,4% yoy) dibawah median konsensus analis, dan sempat turun (minus) 0,1% mom. Kenaikan PPI ini karena naiknya harga energi dan jasa-jasa. Kenaikan PPI mestinya akan membuat naiknya harga di tingkat konsumen (CPI).

“Angka inflasi ini akan menjadi salah satu faktor penentu keputusan The Fed menaikkan atau tidak suku bunganya pada FOMC 19-20 September mendatang,†tandas Lana.