Semester I 2017, Bank Milik Chairul Tanjung Bukukan Laba Rp568,5 Miliar
Pasardana.id - Laba bersih PT Bank Mega Tbk hingga semester I tahun 2017 tumbuh tipis 5,3%. Nilainya menjadi Rp568,5 miliar dari periode sama tahun 2016 Rp539,9 miliar.
Menurut Corporate Secretary Bank Mega Christiana M. Damanik, pencapaian laba ini dikontribusi oleh peningkatan pendapatan bunga bersih dan fee base income. Pendapatan bunga bersih tumbuh 4,6% menjadi Rp1,8 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,7 triliun.
“Fee base income tumbuh 12,4% menjadi Rp979,8 miliar dari Rp872,1 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya," kata Christiana dalam keterangannya di Jakarta, Senin (31/7/2017).
Sementara itu, aset tumbuh 2,3% menjadi Rp72,2 triliun dari Rp70,5 triliun pada akhir Desember 2016.
“Ditengah kondisi ekonomi yang masih cukup menantang, kredit Bank Mega tumbuh 6,42% menjadi Rp30,1 triliun dari Rp28,3 triliun di akhir Desember 2016," tambah Christiana.
Pertumbuhan terbesar yaitu pada segmen joint financing sebesar 22% dan komersial 19% dan korporasi 7%. Bank Mega terus meningkatkan kualitas asetnya dengan fokus pada penyaluran kredit kepada perusahaan yang telah memiliki track record yang baik.
Di sisi lain, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 3,3% menjadi Rp52,8 triliun dari Rp51,1 triliun di akhir 2016, dan dikontribusikan oleh kenaikan dana murah yaitu peningkatan pada giro yang tumbuh 38,8% menjadi Rp7,7 triliun dari Rp 5,6 triliun pada akhir Desember 2016.
Bank Mega juga berhasil mempertahankan kekuatan modal terlihat dari rasio kecukupan modal Bank Mega (capital adequacy ratio/CAR) tercatat sebesar 24,02%. Rasio NPL (gross) juga terjaga dengan baik yaitu sebesar 3,15% dan NPL (nett) sebesar 2,33% yang berada dibawah batas maksimum yang ditentukan regulator yaitu 5%.

