Soal Inflasi, Menkeu : Pemerintah Terus Koordinasi dengan BI

foto : istimewa

Pasardana.id - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memastikan, bahwa pemerintah akan terus berkoordinasi dengan Bank Indonesia untuk menjaga inflasi inti dan inflasi yang disebabkan karena perubahan harga di luar negeri dan atas perubahan nilai tukar (imported inflation).

Pemerintah, jelas Sri Mulyani, juga telah berkomitmen untuk tidak menyesuaikan tarif elpiji dan BBM hingga September 2017 serta menahan kenaikan tarif listrik hingga akhir tahun.  

“Kami berharap tekanan inflasi dari sisi biaya akan melemah atau berkurang," kata Sri Mulyani di Jakarta, Senin (03/7/2017).

Sri mengungkapkan hal tersebut, menyikapi laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat tingkat inflasi nasional pada Juni 2017 sebesar 0,69 persen yang disebabkan oleh kenaikan tarif listrik, tarif angkutan udara dan tarif angkutan antarkota.

Dengan tingkat inflasi pada Juni 2017 sebesar 0,69 persen, maka laju inflasi tahun kalender Januari-Juni 2017 telah mencapai 2,38 persen dan inflasi dari tahun ke tahun (yoy) tercatat sebesar 4,37 persen.

Lebih lanjut, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini juga menyampaikan, pemerintah terus berupaya untuk menjaga inflasi hingga akhir tahun berada pada kisaran sesuai target pemerintah, yaitu empat persen. Untuk itu, dia bilang, sangat penting untuk terus menjaga stabilitas perekonomian pada semester II-2017.

“Pemerintah sudah menjalankan berbagai tindakan untuk menjaga supply side, dengan mengendalikan harga kebutuhan pangan. Kami berharap, inflasi masih dijaga sesuai asumsi di APBN 2017 sebesar empat persen," jelas Sri.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, laju inflasi pada Juni 2017 sebesar 0,69 persen sedikit di atas perkiraan sebelumnya.

Meski demikian, menurut Darmin, pengendalian harga bahan makanan relatif berhasil dalam periode ini, meski laju inflasi ini sedikit lebih tinggi dari proyeksi.

“Memang agak tinggi, artinya 0,69 persen, agak di atas harapan. Kalau dilihat dari year to date masih oke, dan year on year masih oke. Kita masih mengharapkan inflasi dari pangan tidak terlalu tinggi," jelas Darmin.