Imbal Hasil SUN Diperdagangan Akhir Pekan Lalu Ditutup Bervariasi Berkisar Antara 1 - 2 Bps

foto : istimewa

Pasardana.id - Imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Jumâ€Ã¢â€ž¢at, 28 Mei 2017 lalu, kembali ditutup dengan arah perubahan yang bervariasi di tengah terbatasnya pergerakan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder. 

“Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 2 bps dimana keseluruhan tenor Surat Utang Negara mengalami penurunan yang terbatas seiring dengan pergerakan harga Surat Utang Negara yang terbatas,†terang analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Senin (29/5/2017).

Dijelaskan, imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor pendek (1-4 tahun) mengalami perubahan imbal hasil yang berkisar antara 1 - 2 bps dengan didorong oleh adanya perubahan harga hingga sebesar 5 bps.

Adapun imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor menengah mengalami perubahan sebesar 1 bps yang didorong oleh adanya perubahan harga berkisar antara  3 - 4 bps dan imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor panjang (di atas 7 tahun) yang bergerak terbatas berkisar antara 1 - 2 bps dengan didorong oleh adanya perubahan harga hingga sebesar 10 bps. 

Menurut I Made, terbatasnya perubahan harga Surat Utang Negara yang terjadi pada perdagangan kemarin turut dipengaruhi oleh minimnya katalis dari dalam dan luar negeri yang mendorong investor untuk melakukan transaksi di pasar sekunder. 

Sementara itu, lanjut I Made, dari dalam negeri, pelaku pasar juga mencermati posisi utang pemerintah dan penjaminan pemerintah pusat bulan April 2017. Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, utang pemerintah pusat bulan April 2017 secara neto meningkat sebesar Rp16,37 triliun berasal dari penerbitan SBN (neto) sebesar Rp19,85 triliun dan berkurangnya pinjaman (neto) sebesar Rp3,49 triliun. 

Ditambahkan, terbatasnya pergerakan harga Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin juga berdampak terhadap minimnya perubahan imbal hasil dari Surat Utang Negara seri acuan. Imbal hasil dari Surat Utang Negara seri acuan dengan tenor 5 tahun, 15 tahun dan 20 tahun ditutup dengan penurunan masing - masing tidak lebih dari 1 bps di level 6,658%, 7,351% dan 7,778%. sedangkan untuk tenor 10 tahun mengalami kenaikan sebesar 1 bps pada level 6,922%.