Volume Perdagangan SUN Senin Kemarin Senilai Rp15,98 Triliun dari 36 Seri

foto : istimewa

Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan Senin (22/5/2017) kemarin, tercatat senilai Rp15,98 triliun dari 36 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan.

“Hal tersebut mengindikasikan bahwa pelaku pasar cukup aktif melakukan transaksi perdagangan seiring dengan kenaikan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder,†ujar analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Selasa (23/5/2017).

Adapun volume perdagangan Surat Utang Negara seri acuan yang dilaporkan tercatat senilai Rp6,40 triliun.

“Obligasi Negara seri FR0072 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp3,74 triliun dari 167 kali transaksi di harga rata - rata 105,85% yang diikuti oleh perdagangan Obligasi Negara seri FR0056 senilai Rp,241 triliun dari 48 kali transaksi di harga rata - rata 108,10%,†terang I Made.

Sementara itu, dari perdagangan obligasi korporasi, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp984 miliar dari 44 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.

Obligasi Berkelanjutan III FIF Tahap I Tahun 2017 Seri B (FIFA03BCN1) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp243 miliar dari 9 kali transaksi di harga 100,06% dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Berkelanjutan II Waskita Karya Tahap III Tahun 2017 Seri A (WSKT02ACN3) senilai Rp100 miliar dari 1 kali transaksi di harga rata - rata 100,10%,†jelasnya. 

Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika ditutup pada level 13302,00 per dollar Amerika, mengalami penguatan sebesar 23 pts dibandingkan dengan level penutupan sebelumnya, setelah bergerak menguat dari awal sesi perdagangan pada kisaran 13283,00 hingga 13310,00 per dollar Amerika.

“Nilai tukar rupiah bergerak stabil di tengah penguatan mata uang regional terhadap dollar Amerika, dimana pada perdagangan kemarin, mata uang Won Korea Selatan (KRW) memimpin penguatan mata uang regional yang diikuti oleh Dollar Taiwan (TWD) dan Ringgit Malaysia (MYR). Sedangkan Yen Jepang (JPY) menjadi negara yang mengalami pelemahan terhadap mata uang dollar Amerika,†tandas I Made.