Volume Perdagangan SUN Kamis Kemarin Tercatat Senilai Rp13,22 Triliun dari 39 Seri

foto : istimewa

Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara yang terjadi pada perdagangan Kamis (06/4/2017) kemarin, tercatat senilai Rp13,22 triliun dari 39 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan dimana volume perdagangan seri acuan yang dilaporkan senilai Rp2,37 triliun.

“Sukuk Negara Ritel seri SR009 menjadi Surat Berharga Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp1,53 triliun dari 760 kali transaksi di harga rata - rata 100,07% yang diikuti oleh perdagangan Obligasi Negara seri FR0068 senilai Rp1,07 triliun dari 67 kali transaksi di harga rata - rata 106,67%,†terang analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Jumat (07/4/2017).

Adapun dari perdagangan obligasi korporasi, lanjut I Made, volume perdagangan yang dilaporkan tercatat senilai Rp1,61 triliun dari 32 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.

“Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Tahap I Tahun 2016 Seri A (SMII01ACN1) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp686 miliar dari 8 kali transaksi di harga rata - rata 100,13% dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank PANIN Tahap II Tahun 2017 (PNBN02SBCN2) senilai Rp125 miliar dari 2 kali transaksi di harga rata - rata 100,41%,†paparnya.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika pada perdagangan kemarin ditutup melemah sebesar 8,00 pts (0,06%) per dollar Amerika setelah bergerak degngan mengalami pelemahan sepanjang sesi perdagangan pada kisaran 13320,00 hingga 13346,00 per dollar Amerika.

Menurut I Made, pelemahan nilai tukar rupiah tersebut seiring dengan tren pelemahan mata uang regional terhadap dollar Amerika di tengah kembali menguatnya mata uang dollar Amerika terhadap mata uang utama dunia.

“Pelemahan mata uang regional dipimpin oleh Won Korea Selatan (KRW) yang diikuti oleh Dollar Taiwan (TED) dan Ringgit Malaysia (MYR),†tandas I Made.