Pendapatan DMAS Kuartal I 2017, Turun Menjadi Rp179 Miliar
Pasardana.id - Sepanjang kuartal I 2017, PT Puradelta Lestari Tbk. (kode saham: DMAS), mencatatkan pendapatan Rp222 miliar. Pendapatan tersebut paling besar dikontribusikan oleh penjualan lahan industri sebesar Rp179 miliar.
Direktur Independen DMAS, Tondy Suwanto mengatakan, bahwa pendapatan di kuartal pertama tahun 2017 memang lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Namun, hal tersebut lebih disebabkan tingginya pendapatan di kuartal pertama tahun 2016 akibat dibukukannya penjualan kepada PT SAIC International Indonesia sebesar Rp 572 miliar yang mendominasi pendapatan Perseroan di periode tersebut.
“Walaupun di kuartal pertama tahun ini Perseroan baru membukukan pendapatan sebesar Rp 222 miliar, Perseroan masih memiliki backlog penjualan yang cukup tinggi untuk dibukukan di tahun ini," jelas Tondy di Jakarta, Kamis (27/4/2017).
Selain itu, pihaknya juga mulai mencatatkan kontribusi dari segmen komersial terhadap pendapatan Perseroan serta kenaikan kontribusi pendapatan residensial.
Hal ini, lanjut Tondy, sejalan dengan upaya DMAS untuk mendiversifikasi pendapatan dengan pengembangan sarana pendukung di lahan industri milik Perseroan.
Lebih lanjut diungkapkan, sepanjang kuartal pertama tahun ini, kontribusi segmen industri mencapai 80,5% dari total pendapatan, sedangkan kontribusi segmen hunian dan komersial masing-masing adalah 3,8% dan 12,1%. Selain itu, segmen rental dan segmen hotel secara keseluruhan juga mulai menunjukkan kontribusi yang signifikan sebesar 3,6%.
Hal ini berbeda dibandingkan periode yang sama tahun lalu di mana kontribusi segmen industri mencapai 98,7% dari total pendapatan, sedangkan sisanya disumbangkan segmen hunian sebesar 1,3%. Pada kuartal I/2016, segmen komersial belum memberikan kontribusi terhadap pendapatan Perseroan.
“Perubahan kontribusi ini sejalan dengan strategi Perseroan untuk mewujudkan kawasan terpadu Kota Deltamas dan meningkatkan pendapatan berulang," papar Tondy.
Ditambahkan, pencatatan pendapatan dari segmen komersial turut mendongkrak marjin Perseroan. Marjin laba kotor Perseroan meningkat dari 57,4% di kuartal pertama tahun 2016 menjadi 68,5% di kuartal pertama tahun ini, Adapun, laba kotor tercatat Rp152 miliar.
Selain marjin laba kotor, marjin laba bersih DMAS naik dari 46,1% menjadi 55,4% karena meningkatnya marjin laba kotor dan marjin laba usaha, serta lebih rendahnya kerugian selisih kurs mata uang bersih. Perseroan juga membukukan laba bersih sebesar Rp123 miliar di kuartal pertama tahun ini.
Dari sisi fundamental, aset Perseroan per 31 Maret 2017 tercatat Rp7,9 triliun dengan kas dan setara kas mencapai Rp1,26 triliun, lebih tinggi dibandingkan posisi per 31 Desember 2016 sebesar Rp7,8 triliun dengan kas dan setara kas mencapai Rp1,22 triliun. Adapun, ekuitas Perseroan per 31 Maret 2017 tercatat Rp7,51 triliun.

