Obligasi Negara Seri FR0061 Jadi SUN dengan Volume Perdagangan Terbesar Senilai Rp1,43 Triliun
Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan di akhir pekan lalu, Jumat (03/3/2017), terlihat mengalami penurunan dibandingkan dengan volume perdagangan pada perdagangan di hari Kamis.
“Obligasi Negara seri FR0061 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp1,43 triliun dari 19 kali transaksi di harga rata - rata 99,13% dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Negara seri FR0070 senilai Rp886,25 miliar dari 6 kali transaksi di harga rata - rata 104,80%,†ujar analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Senin (06/3/2017).
Adapun dari perdagangan obligasi korporasi, menurut I Made, Obligasi Berkelanjutan II Japfa Tahap I Tahun 2016 Seri A (JPFA02ACN1), menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp384,10 miliar dari 7 kali transaksi di harga rata - rata 100,24%.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika pada akhir pekan ditutup melemah sebesar 26,00 pts (0,19%) pada level 13383,00 per dollar Amerika setelah bergerak dengan mengalami pelemahan sepanjang sesi perdagangan pada kisaran 13365,00 hingga 13397,00 per dollar Amerika.
“Pelemahan nilai tukar rupiah tersebut terjadi seiring dengan pelemahan mata uang regioanl terhadap dollar Amerika di tengah meningkatnya peluang kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika di bulan Maret 2017,†terang I Made.
Adapun mata uang Won Korea Selatan (KRW) memimpin pelemahan mata uang regional yang diikuti oleh Dollar Tawian (TWD) dan Baht Thailand (THB).
“Ekspektasi kenaikan suku bunga acuan tersebut juga telah mendorong terjadinya pelemahan mata uang regional terhadap dollar Amerika dalam sepekan terakhir dengan mata uang Won Korea Selatan mengalami pelemahan terbesar (2,13%) serta diikuti oleh Yen Jepang (1,98%) dan Dollar Taiwan (1,21%),†tandas I Made.

