Eximbank Biayai Ekspor Alutsista Rp2 Triliun

foto : istimewa

Pasardana.id - Eximbank Indonesia (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI) menyatakan ekspor berbagai produk dari alat utama sistem persenjataan (alutsista) oleh enam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan dibiayainya.

BUMN-BUMN yang dimaksud adalah Industri Kereta Api (INKA), Dirgantara Indonesia (DI),  Perindustrian Angkatan Darat (Pindad), Lembaga Elektronik Nasional (LEN), Penataran Angkatanb Laut (PAL) Indonesia, dan Barata Indonesia.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Rencana penetrasi pasar ekspor non-tradisional akan dilakukan oleh BUMN-BUMN ke negara-negara kawasan Asia-Pasifik, Asia Selatan, Amerika Selatan, dan Afrika,ââÅ¡¬ kata Susiwijono, Pelaksana Tugas Dewan Direktur dan Direktur Eksekutif Eximbank Indonesia di Jakarta, kemarin.

INKA akan mengekspor gerbong penumpang ke Bangladesh dan diesel multiple unit ke Srilanka. Sejumlah produk lain seperti special purpose vehicle Anoa, ekskavator, dan alutsista di ekspor Pindad ke Asia Pasifik dan Afrika.

Dirgantara Indonesia akan mengekspor pesawat CN 235 dan CN 212 ke Senegal, Uni Emirate Arab, Thailand, serta Nepal.

Adapun untuk jasa kontraktor persinyalan akan diekspor LEN ke Bangladesh melalui anak usahanya, LEN Railways System.

Sedangkan PAL Indonesia akan mengekspor kapal militer ke Filipina dan komponen Boogie akan di ekspor Barata Indonesia ke Amerika Selatan.

Langkah ini sebagai bagian dari program pembiayaan National Interest Account (NIA) senilai Rp2 triliun. Itupun merupakan dari pendanaan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp3,2 triliun pada 2017.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Lembaga pembiayaan ini bisa memberikan kredit kepada debitur untuk melakukan ekspor bahkan ke pasar yang tidak feasible,ââÅ¡¬ ujarnya.