Bursa Asia Relatif Menguat Setelah Suku Bunga The Fed Naik

foto: istimewa

Pasardana.id - Bursa saham Asia relatif menguat pada Kamis (14/12/2017) setelah Federal Reserve Amerika Serikat meningkatkan suku bunga. Seperti dilansir Reuters, indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang meningkat 0,15 persen hari ini.

Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, Jepang, melemah 63,62 poin, atau sekitar 0,28 persen, menjadi 22.694,45. Sub indeks perbankan turun 1,8 persen dan saham sektor asuransi merosot 1,9 persen terpengaruh peningkatan suku bunga The Fed.

Saham Rakuten Inc anjlok 4,9 persen setelah menyatakan akan mengajukan lisensi mobile 4G dalam upaya menjadi penyedia layanan internet keempat terbesar di Jepang. Anjloknya saham Rakuten memicu saham NTT Docomo turun 2,3 persen, saham KDDI Corp melemah 2,8 persen, dan saham SoftBank Group terpangkas 2,3 persen.

Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 11,07 poin, atau sekitar 0,45 persen, menjadi 2.469,48. Penurunan angka indeks dipengaruhi aksi jual para investor terhadap saham sektor teknologi dan otomotif.

Saham Samsung Electronics turun 0,51 persen, saham SK Hynix anjlok 1,04 persen, dan saham Hyundai Motor Co melemah 0,66 persen. Saham Korea Electric Power Corp meningkat 0,65 persen dan saham SK Innovation Co naik naik 0,98 persen.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, melorot 10,60 poin, atau sekitar 0,32 persen, menjadi 3.292,44. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melemah 55,72 poin, atau sekitar 0,19 persen, menjadi 29.166,38.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 10,50 poin, atau sekitar 0,17 persen, menjadi 6.011,30. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura melemah, sedangkan di Thailand, Filipina, Indonesia, Malaysia, dan Vietnam menguat.

Dalam pasar mata uang, nilai tukar dolar AS merosot 0,66 persen terhadap yen Jepang menjadi 112,625 yen per dolar AS. Sedangkan terhadap won Korsel melemah 0,16 persen menjadi 1.089,10 won per dolar AS.