Risiko Likuiditas Diprediksi Akan Menurun Sampai Akhir Tahun

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Halim Alamsyah menyebutkan, tiga bulan ke depan diperkirakan risiko likuiditas akan menurun sampai akhir tahun.

"Asesmen kami, tiga bulan ke depan diperkirakan risiko likuiditas akan menurun sampai akhir tahun," ucap dia, di Jakarta, Kamis (02/11) kemarin.

Dijelaskan, pihaknya memantau tingkat bunga deposito maksimum mengalami penurunan signifikan. Penurunan terbesar terjadi pada kelompok bank BUKU 4 sebesar 37 bps, diikuti kelompok Bank BUKU 1 sebesar 25 bps , BUKU 3 sebesar 23 bps, dan BUKU 2 sebesar 10 bps.

“Pelonggaran kebijakan moneter dan membaiknya eksekusi anggaran belanja pemerintah yang sesuai dengan pola musimannya, merupakan faktor utama yang mengurangi risiko likuiditas dalam jangka pendek ke depan," terang dia.

Ditambahkan, faktor ini pula, yang mendasari LPS untuk menurunkan tingkat bunga penjaminan untuk simpanan dalam rupiah di bank umum dan bank perkreditan rakyat (BPR) sebesar 25 basis poin (bps).

Lebih rinci diungkapkan, tingkat bunga penjaminan simpanan dalam rupiah di bank umum turun dari 6 persen menjadi 5,75 persen dan untuk BPR turun dari 8,5 persen menjadi 8,25 persen. Sementara tingkat bunga penjaminan untuk simpanan valas di bank umum tetap 0,75 persen.

Lebih lanjut diungkapkan, pertimbangan penurunan tingkat bunga penjaminan tersebut memperhatikan kondisi perbankan di mana terdapat tren suku bunga simpanan yang menurun dan kondisi likuditas yang terjaga.

LPS, lanjut dia, juga memantau tren suku bunga simpanan secara rata-rata selama periode observasi pada bulan lalu terdapat penurunan suku bunga pasar (SBP) sebesar 41 basis poin dibanding periode yang lalu. Sementara SBP valas pada periode yang sama naik sebesar 2 bps.

“Saya rasa ini sejalan dengan menurunnya JIBOR (Jakarta Interbank Offered Rate)," tandas dia.