Setelah Percepat Pembayaran Utang USD252 Juta, VIVA Bakal Terbitkan Obligasi
Pasardana.id - PT Visi Media Asia Tbk (IDX: VIVA) tengah melakukan penjajakan dengan para calon book runner untuk proses penerbitan obligasi dalam negeri maupun luar negeri, termasuk tahapan-tahapan untuk menerbitkan obligasi tersebut, yang tujuannya adalah untuk dapat menurunkan tingkat pinjaman dan beban bunga pinjaman.
Rencana itu untuk menopang rencana perseroan dalam melanjutkan keberhasilannya sebagai pemimpin TV FTA, di tahun 2017.
“Perseroan telah menyusun rencana strategis dengan menetapkan digital roadmap masa depan Perseroan yang mensinergikan stasiun TV FTA milik Perseroan yaitu ANTV dan tvOne dengan media digital portal viva.co.id," ungkap Presiden Direktur VIVA Anindya N. Bakrie dalam keterangan persnya, Kamis (19/10/2017).
Dijelaskan, diperkenalkannya aplikasi Viva Mobile dan aplikasi tvOne connect, program-program off air serta memanfaatkan secara maksimal kekuatan media sosial, dapat meningkatkan keterlibatan (engagement) pemirsa dalam menikmati konten-konten di layar kaca.
Sebagai gambaran, saat ini viva.co.id telah menarik lebih dari 16 juta unique visitors per bulan, 113 juta page views per bulan.
Sementara, applikasi Viva Mobile memperoleh lebih dari 20 million screen views per bulan dan applikasi tvOne connect telah membukukan 16 juta video minutes per bulan.
"Perseroan telah memulai rencana strategis dengan menetapkan digital roadmap yang handal guna menopang pertumbuhan masa depan Perseroan, dengan memanfaatkan berbagai konten dan fasilitas dari ANTV sebagai TV entertaiment nomor 1 dan tvOne sebagai TV Berita dan Olahraga nomor 1 di Indonesia," imbuh Anindya.
Sebelumnya, VIVA Group telah melakukan percepatan pembayaran utang sebesar USD 252.0 juta melalui fasilitas pendanaan yang diterima dari sindikasi 8 institusi finansial internasional.
Fasilitas baru ini diperoleh dengan tingkat bunga berkisar rata-rata 12% pertahun dengan tenor sampai dengan 5 tahun dan lebih rendah dibandingkan dengan biaya pinjaman (cost of funding) yang diperoleh Perseroan dari fasilitas sebelumnya.
“Fasilitas baru tersebut memberikan manfaat sangat besar bagi kami berupa penurunan beban bunga yang harus ditanggung oleh Perseroan dari semula 20% menjadi rata-rata 12% pertahun. Sehingga beban bunga yang dapat dihemat oleh VIVA selama 5 tahun kedepan mencapai lebih dari Rp.1,5 Triliun," ujar Anindya.
Ditambahkan, efisiensi yang diperoleh melalui fasilitas baru ini, akan dapat digunakan Perseroan untuk mengembangkan usaha Perseroan yang saat ini sudah tumbuh dengan baik ke tahap pertumbuhan yang lebih tinggi lagi.

