ANALIS : Hari Ini Harga SUN Berpeluang Mengalami Penurunan

foto : istimewa

Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini diperkirakan harga Surat Utang Negara masih akan berpeluang untuk mengalami penurunan seiring dengan koreksi harga yang terjadi pada pasar surat utang global sebagai respon atas pidato yang disampaikan oleh Gubernur Bank Sentral Amerika.

Menurut analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra, harga Surat Utang Global pada perdagangan Kamis (19/1) kemarin, ditutup dengan kecenderungan mengalami penurunan, sehingga mendorong terjadinya kenaikan imbal hasil setelah pidato dari Gubernur Bank Sentral Amerika mengindikasikan bahwa ekonomi Amerika telah mendekati target dari Bank Sentral sehingga membuka peluang bagi Bank Sentral Amerika untuk kembali menaikkan suku bunga acuan setelah menaikkan suku bunga sebesar 25 bps di bulan Desember 2016.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Data ekonomi Amerika tersebut diantaranya adalah data inflasi di bulan Desember 2016 yang mulai menunjukkan kenaikan seiring dengan naiknya harga komoditas minyak,ââÅ¡¬ ujar I Made kepada Pasardana.id di Jakarta, Jumat (20/1/2017).

Dijelaskan, imbal hasil US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup dengan mengalami kenaikan di level 2,47% begitu pula dengan imbal hasil dari surat utang Jerman (Bund) dan Inggris (Gilt) dengan tenor yang sama juga ditutup naik masing - masing di level 0,381% dan 1,411%.

Imbal hasil surat utang regional juga naik, dimana untuk surat utang Thailand ditutup naik di level 2,646% dan surat utang India diutup naik di level 6,467%.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Hal tersebut kami perkirakan akan berdampak terhadap pergerakan harga Surat Utang Negara pada perdagangan hari ini yang juga bertepatan dengan pelantikan Presiden Amerika Serikat,ââÅ¡¬ terang I Made.

Sementara itu, secara teknikal, lanjutnya, pergerakan harga Surat Utang Negara dengan tenor 1 - 10 tahun telah menunjukkan adanya sinyal pembalikan arah tren dari tren kenaikan harga menuju tren penurunan harga sehingga hal tersebut diperkirakan akan membuka peluang terjadinya koreksi harga Surat Utang Negara pada tenor tersebut yang sejak awal tahun terlihat mengalami kenaikan harga. Adapun pada tenor panjang (di atas 10 tahun), indikator terknikal masih menunjukkan arah pegerakan dengan tren penurunan.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Dengan kondisi tersebut maka kami menyarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan Surat Utang Negara di pasar sekunder dengan melakukan strategi trading di tengah harga Surat Utang Negara yang masih bergerak berfluktuas di tengah ketidakpastian pasar keuangan global terutama menjelang pelantikan Presiden Amerika Serikat,ââÅ¡¬ paparnya.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Adapun bagi investor dengan horizon investasi jangka panjang, peluang koreksi harga Surat Utang Negara pada tenor panjang dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi secara bertahap terutama pada seri - seri yang menawarkan tingkat imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan suku bunga deposito perbankan seperti seri FR0064, FR0073, FR0058, FR0065, FR0068 dan FR0067 maupun pada SBSN dengan tenor panjang seperti PBS011 dan PBS012 yang akan dilelang pada pekan depan,ââÅ¡¬ tandas dia.