Volume Perdagangan SUN Pada Perdagangan Kemarin Senilai Rp9,74 Triliun Dari 31 Seri

foto : istimewa

Pasardana.id - Dalam paparan risetnya yang diterima Pasardana.id, di Jakarta, Jumat (23/9/2016), analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra menyebutkan bahwa, volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan kemarin senilai Rp9,74 triliun dari 31 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan, dimana untuk seri acuan volume perdagangannya senilai Rp5,52 triliun.

Obligasi Negara seri FR0056 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp2,30 triliun dari 68 kali transaksi dengan harga rata - rata di level 111,00% dengan tingkat imbal hasil sebesar 6,835% dan diikuti oleh Obligasi Negara seri FR0059 senilai Rp1,67 triliun dari 56 kali transaksi dengan harga rata - rata di level 100,97% dengan tingkat imbal hasil sebesar 6,86%.

Sementara itu, dari perdagangan obligasi korporasi, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp663,95 miliar dari 51 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.

Obligasi Berkelanjutan I Bank BRI Tahap III Tahun 2016 Seri A (BBRI01ACN3) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp110 miliardari 2 kali transaksi. Obligasi dengan peringkat "idAAA" dan akan jatuh tempo pada 30 Mei 2017 tersebut diperdagangkan pada harga rata - rata 100,12% dengan tingkat imbal hasil sebesar 7,30%.

Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika pada perdagangan kemarin ditutup menguat sebesar 63,00 (-0,48%) pada level 13074,00 per dollar Amerika seiring dengan melemahnya mata uang dollar Amerika terhadap mata uang global setelah Bank Sentral Amerika memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya.

Bergerak pada kisaran 13048,00 hingga  13108,00 nilai tukar rupiah mengalami penguatan terhadap dollar Amerika sepanjang sesi perdagangan sebagimana yang terjadi pada penguatan mata uang regional terhadap dollar Amerika.

Selain rupiah, mata uang regional yang menunjukkan penguatan terhadap dollar Amerika pada perdagangan kemarin diantaranya adalah Won Korea Selatan (KRW), Ringgit Malaysia (MYR) dan Rupee India (INR). Adapun mata uang Yen Jepang (JPY) terlihat mengalami pelemahan terhadap dollar Amerika.