HSBC Garap E-Dagang Dengan Kartu Kredit

Pasardana.id - Data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyebutkan, pertumbuhan elektronik dagang (e-dagang) sekitar 1%. Hal ini berarti potensi e-dagang masih besar.
"Penyebabnya adalah masih rendahnya kepemilikan akun perbankan termasuk kartu kredit di kalangan anak muda," kata Dewi Tuegeh, Senior Vice President Retail Banking and Wealth Management HSBC Indonesia di Jakarta, kemarin.
The Hong Kong and Shanghai Banking (HSBC) Indonesia ingin menggarap transaksi e-dagang memakai kartu kredit. Dalam konteks ini, HSBC membidik kartu kredit untuk dapat dimanfaatkan oleh generasi milenial (anak muda jaman sekarang).
"Kami berharap kartu kredit ini dapat membuat anak muda lebih mampu mengatur kebutuhan finansialnya," ujarnya.
Generasi milenial merupakan anak muda berusia antara 25 tahun-35 tahun. Dari survei HSBC disebutkan, 56% dari populasi Indonesia telah bankable dengan 44% nya adalah generasi milenial.
HSBC tidak mengungkapkan berapa besar target kartu kredit segmen anak muda yang akan diterbitkannya. Namun, bank ini mematok pertumbuhan kartu kredit sebesar 11% dari penawaran kartu kredit ini.
"Target tersebut selaras dengan pertumbuhan transaksi online VISA yang merupakan partner HSBC," ucapnya.
Kartu kredit untuk segmen milenial ini diklaim HSBC sesuai gaya hidup milenial. Sejauh ini, kartu kredit diterbitkannya untuk kalangan premium.
"Kami menggarap segmen baru ini karena melihat potensi pasarnya masih sangat besar," tandasnya.