Bursa Asing Kompak Melemah, IHSG di Tutup Melemah 0,38%

foto : istimewa

Pasardana.id - Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan hari ini, Jumat (22/7/2016).

IHSG ditutup melemah 19,722 poin atau 0,38% ke posisi 5.197,251. Sementara indeks LQ45 ditutup turun 4,230 poin (0,47%) ke 894.627.

Sembilan sektor melemah, hanya sektor tambang yang masih mencatatkan penguatan sebesar 0,28%. Sektor keuangan mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 0,92% disusul sektor industri dasar sebesar 0,82%.

Sebanyak 119 saham naik, 169 saham turun, dan 112 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 230.322 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 5,692 miliar saham senilai Rp 5,987 triliun. Dana asing keluar tercatat Rp 230,828 miliar.

Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers di antaranya; ITMA naik 450 poin (2,89%) ke Rp 16.000, GGRM naik 400 poin (0,52%) ke Rp 77.500, GMTD naik 250 poin (4,17%) ke Rp 6.250, dan AKRA naik 200 poin (3,07%) ke Rp 6.725.

Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers di antaranya; CNTX turun 1.400 poin (9,98%) ke Rp 12.625, TBIG turun 425 poin (6,44%) ke Rp 6.175, MYOR turun 425 poin (1,07%) ke Rp 39.250, dan UNVR turun 375 poin (0,84%) ke Rp 44.025.

Mayoritas indeks di kawasan Asia Tenggara juga melemah. Selain IHSG, indeks FTSE Straits Time Singapura juga turun 1,08% dan indeks FTSE Malaysia KLCI melemah 0,12%, sedangkan indeks SE Thailand menguat 3,08%,

"Bursa saham di kawasan Asia yang mayoritas bergerak melemah berdampak negatif bagi laju IHSG," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, Jumat (22/7/2016).

Kondisi itu, lanjut dia, menjadi salah satu faktor yang mendorong investor asing di pasar reguler dalam negeri melakukan aksi lepas saham sehingga tercatat jual bersih dalam transaksi hariannya.

Sementara di pasar uang, dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah. Berdasarkan data perdagangan Reuters, dolar AS sore ini bergerak di Rp 13.103 dibandingkan posisi pembukaan pagi tadi di Rp 13.090.