BI Dukung Terwujudnya Smart City Melalui Elektronifikasi Sistem Pembayaran
Pasardana.id - Bank Indonesia (BI) mendukung dan berperan aktif untuk terwujudnya smart city melalui sistem pembayaran yang aman, lancar dan efisien.
Dalam seminar bertajuk Perkembangan dan Tantangan Pengembangan Smart City serta Peran Sistem Pembayaran di Indonesia, Ronald Wass, Deputi Gubernur Bank Indonesia mengungkapkan, sebagai otoritas sistem pembayaran, BI terus mendorong elektronifikasi sistem pembayaran (non tunai).
"Langkah yang dilakukan adalah melalui penyediaan infrastruktur, instrumen, mekanisme dan regulasi serta program-program yang dapat mendukung perubahan perilaku masyarakat untuk mengunakan non tunai," jelas Ronald, di Jakarta, Jumat (3/6/2016).
Lebih lanjut dijelaskan, perkotaan memegang peranan penting dalam perekonomian nasional. Berdasarkan data BPS, perkotaan di Indonesia memberikan kontribusi sebesar 44% dari PDRB nasional. Namun di sisi lain, berbagai permasalahan perkotaan akan menimbulkan sisi negatif aglomerasi (diseconomies of agglomeration).
"Permasalahan kota tersebut perlu diatasi dengan solusi pintar, yaitu melalui penerapan smart city," ujar dia.
Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta penerapan elektronifikasi, lanjut dia, merupakan aspek penting menuju implementasi konsep smart city dan secara signifikan akan memperbaiki pelayanan pemerintah kota untuk menghasilkan proses kerja yang lebih efektif dan efisien.
Penerapan elektronifikasi tersebut meliputi berbagai sektor, antara lain tata kelola pemerintahan (e-government), layanan pembayaran (e-payment), layanan publik (e-service), e-commerce, dan lainnya.
"Dengan penerapan elektronifikasi khususnya untuk sektor layanan pembayaran (e-payment) diharapkan dapat meningkatkan aktivitas ekonomi daerah dan governance Pemda serta peningkatan daya saing dan sustainable city," tandasnya.

