BI : Pertumbuhan Kredit Perbankan Hanya 8-10 Persen (yoy) di Tahun Ini
Pasardana.id - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Mirza Adityaswara memprediksi akan terjadi perlambatan pertumbuhan kredit perbankan pada tahun ini.
Menurutnya, pertumbuhan kredit perbankan tahun ini hanya mencapai 8-10 persen (year on year/YOY).
Prediksi itu lebih rendah dari proyeksi bank sentral sebelumnya, yang selalu menyiratkan optimisme bahwa realisasi pertumbuhan kredit akan tumbuh di atas 10 persen.
"Sulit untuk mencapai pertumbuhan kredit 12 persen, paling mungkin 8 hingga 10 persen," kata Mirza, di Jakarta, Selasa (28/6/2016) malam.
Namun, Mirza meyakini pada semester II 2016 permintaan dari masyarakat dan pasokan kredit perbankan akan meningkat dan mampu memulihkan penyaluran kredit yang loyo di semester I.
Peningkatan itu akibat relaksasi makroprudensial dengan penaikan batas bawah rasio pinjaman terhadap pendanaan bank (Loan to Funding Ratio/LFR) menjadi 80 persen dari 78 persen yang akan meningkatkan pasokan kredit perbankan, dan pelonggaran rasio pinjaman kredit dari agunan (Loan To Value/LTV) Kredit Pemilikan Rumah menjadi 85 persen dari 80 persen, yang diyakini bisa menggenjot permintaan kredit lini konsumer tersebut.
"Secara tren kuartal III dan IV memang akan naik, tapi agak sulit memang menyentuh (pertumbuhan) 12 persen," tandas Mirza.

