NPI Kuartal I/2016 Defisit US$287 Juta
Pasardana.id - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) kuartal I/2016 secara keseluruhan mengalami defisit US$287 juta.
Bank Indonesia (BI) melaporkan, angka defisit tersebut mencapai sebesar 2,14% atau turun dari kuartal sebelumnya yang tercatat 2,37%.
"Karena transaksi modal dan finansial tidak dapat menutup defisit transaksi berjalan. Transaksi modal dan finansial tercatat sebesar US$4,2 miliar sedangkan defisit transaksi berjalan sebesar US$4,7 miliar," papar Kepala Departemen Statistik BI, Hendy Sulistyowati di Jakarta, Jumat (13/5/2016).
Dijelaskan, lebih rendahnya transaksi modal dan finansial dibandingkan transaksi berjalan disebabkan karena penarikan utang oleh korporasi lebih kecil ketimbang pembayaran utang.
Hal ini mengindikasikan belum terjadi geliat ekonomi yang positif di tiga bulan pertama tahun ini.
"Ini terkait kegiatan di kuartal satu yang belum cukup kuat sehingga menunda penarikan utang khususnya utang modal kerja. Penanaman modal asing, portofolio, semuanya menunjukkan net inflow," jelasnya.
Meskipun demikian, dia memperkirakan akan terjadi perbaikan kondisi ekonomi pada kuartal selanjutnya seiring perbaikan kegiatan industri pengolahan.
"Situasi itu bakal membuat korporasi menarik utang lebih banyak dibandingkan membayar utang," tandasnya.